URnews

Kasus COVID-19 Omicron di Indonesia Bertambah 68 Orang, Total 136

Shelly Lisdya, Sabtu, 1 Januari 2022 17.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus COVID-19 Omicron di Indonesia Bertambah 68 Orang, Total 136
Image: ilustrasi COVID 19 varian Omicron (Foto: Antara)

Jakarta - Data kasus positif COVID-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 68 orang, dengan demikian jumlah pasien kini ada 136 orang.

Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut 68 kasus baru berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 11 di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (1/1/2021).

Dari 68 kasus konfirmasi Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, satu orang sakit dengan gejala sedang, dan sembilan orang lainnya tanpa keterangan.

Sementara dari data WHO dari penghitungan prediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan Delta dan dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan, didapat hasil bahwa kemungkinan akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron.

"Akan tetapi, diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit maupun ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta," katanya.

Menurut Nadia, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat

Untuk itu, dikatakan Nadia, pengetatan di pintu masuk negara terus dilakukan, terutama di perbatasan laut, dan darat. Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.

Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Apabila sedang berada di luar negeri tetap jalankan protokol kesehatan. Nadia juga mengingatkan bahwa kasus Omicron telah terjadi transmisi lokal di Indonesia. Masyarakat diminta waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan.

''Perlu menjadi perhatian bahwa kita juga sudah mengidentifikasi kasus transmisi lokal, artinya risiko penularan di masyarakat juga sudah ada. Dan masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan berlibur ke sana,'' tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait