URnews

Kasus COVID-19 Tembus 100 Ribu Lebih, Italia Perpanjang Masa Lockdown Hingga Paskah

Kintan Lestari, Selasa, 31 Maret 2020 12.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus COVID-19 Tembus 100 Ribu Lebih, Italia Perpanjang Masa Lockdown Hingga Paskah
Image: France 24

Roma - Italia menjadi negara kedua dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia. 

Data dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University menunjukkan hingga siang ini (31/3/2020) di Italia ada 101.739 kasus COVID-19 di sana. 

Dari 101.739 kasus, sebanyak 14.620 orang berhasil sembuh sementara 11.591 meninggal akibat virus yang menyerang pernapasan ini. Itu menjadikan Italia sebagai negara dengan total kematian tertinggi akibat virus corona.

Senin (30/3/2020) kemarin ada penambahan 1.648 kasus baru positif corona, yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan hari Minggu yang mencapai 3.815 kasus baru. Sayangnya jumlah korban tewas naik lagi dengan 812 kematian, dibandingkan dengan 756 sehari sebelumnya.

Asosiasi Dokter Nasional juga mengumumkan kehilangan kembali 11 dokter, sehingga total dokter yang meninggal dunia ada 61 orang. 

Dalam upaya untuk 'mengontrol' pandemi corona di negaranya, Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengumumkan akan memperpanjang masa lockdown. Lockdown yang awalnya akan berakhir hari Jumat akan berlanjut setidaknya hingga Paskah tanggal 12 April nanti. 

Italia yakin puncak krisis corona akan datang hanya dalam waktu seminggu.

Tiga minggu sudah Negara Spaghetti itu menjalani aturan ketat. Mereka tidak diperbolehkan meninggalkan rumah kecuali dianggap penting. Sebagian besar toko, bar dan restoran juga tutup. 

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan setiap pengurangan langkah-langkah penahanan akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan Italia tidak menyerah pada kemajuan yang didapatnya karena pandemi.

"Penutupan tiga minggu dekat sangat sulit secara ekonomi. Tidak bisa bertahan lama. Kita bisa mempelajari cara-cara (untuk menghilangkan pembatasan). Tetapi itu harus dilakukan secara bertahap," ucap Conte seperti dikutip dari France24.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait