URnews

Kasus Investasi Alimama: Korban Bertambah, Diduga Pelaku Diamankan

Nivita Saldyni, Selasa, 22 September 2020 17.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus Investasi Alimama: Korban Bertambah, Diduga Pelaku Diamankan
Image: Ilustrasi penangkapan polisi. (Pixabay)

Jakarta - Kasus dugaan penipuan lewat platform investasi berbasis aplikasi, Alimama kian memanas. Sejumlah korban di berbagai daerah mulai melapor kepada kepolisian. Bahkan kabarnya dua oknum di balik aplikasi Alimama telah diamankan di Sulawesi Utara.

Kabar terkini terkait perkembangan kasus Alimama didapatkan dari akun Instagram @alimama_ina. Nah untuk Urbanreaders yang penasaran, berikut update kasus Alimama yang berhasil Urbanasia rangkum!

1. Dua oknum penerima Top Up member Alimama Indonesia berhasil diamankan polisi di Sulawesi Utara

Lewat Instagram Story akun @alimama_ina, diketahui dua oknum yang diduga jadi dalang di balik penipuan online ini sudah diamankan Polda Sulawesi Utara. Mereka adalah Scifo Agasi Lembong dan Glen Petra Lonteng.

"Scifo dan Glen (2 di antara 10 lebih penerima Top Up) sudah diamankan di Polda Sulut. Sementara lagi diproses BAP. Kemudian 2 orang tersebut didampingi ke Bank BCA untuk pembekuan rekening (supaya saldo didalam rekening mereka tidak lari)," tulis akun @alimama_ina di Instagram.

Selain Scifo dan Glen para korban yang tergabung dalam Alimama Indonesia itu juga berhasil melacak keberadaan Gunarto, salah satu oknum yang diduga juga menerima Top Up member.

"Gunarto domisili di Medan dan buka cabang rekening Medan. Alamat rumah belum dapat. Bisa dibantu yang kerja di BCA? Saldo di Gunarto memang sudah habis tapi masih bisa di trace back history transaksinya," lanjutnya.

2. Sudah lima perwakilan daerah melaporkan kasus ke kepolisian

Berdasarkan informasi yang berhasil Urbanasia rangkum, sedikitnya telah ada lima korban di lima daerah yang telah melaporkan kasus dugaan penipuan online ini kepada pihak kepolisian. 

Dari data yang berhasil kami dapatkan, laporan polisi itu telah diajukan pada Senin (21/9/2020) oleh perwakilan Alimama Surabaya, Bekasi, Medan, dan Jakarta. Terbaru, ada perwakilan dari Alimama Denpasar, Bali yang melaporkan kasus serupa ke Polda Bali pada Selasa (22/9/2020).

3. Para korban menduga, leader dan admin Alimama Indonesia semuanya merupakan orang Indonesia

Dari hasil foto michat grup Alimama Indonesia, para korban berhasil mendata seluruh admin dan CS Alimama, mulai dari data diri hingga alamat mereka sudah direkap dengan lengkap. 

"Semua admin dan CS Alimama ternyata orang Indonesia (dari hasil foto michat). Data diri dan alamatnya sudah direkap oleh teman-teman di sini," tulis akun @alimama_ina.

Sementara itu, perihal otak di balik penipuan online ini para korban menduga ia adalah founder dari Aliayu bersama Alimama Group, Dian Ayu Lestari.

"Semoga info ini valid. Up terus. Perjuangan tidak akan sia-sia, duit modal gak kembali gapapa asal mereka masuk jeruji besi udh alhamdulillah," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait