URnews

Kasus Landai, Pembangunan RS Lapangan Khusus Pasien COVID-19 di Malang Ditunda

Shelly Lisdya, Jumat, 30 Oktober 2020 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus Landai, Pembangunan RS Lapangan Khusus Pasien COVID-19 di Malang Ditunda
Image: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Kota Malang untuk meninjau rumah sakit lapangan beberapa waktu lalu. (Lisdya Shelly/Urbanasia)

Malang - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, akan menunda pembangunan rumah sakit darurat lapangan di Kota Malang.

Penundaan pembangunan rumah sakit yang dikhususkan untuk pasien COVID-19 ini, dikarenan status di Kota Malang saat ini masuk zona orange atau berisiko sedang.

"Karena di Malang melandai (COVID-19). Maka dipending dulu," ujar Khofifah di Mukernas dan Rakernas Muslimat NU di Kota Batu, Kamis (29/10/2020) kemarin.

Lebih lanjut, ia mengatakan, jika penundaan pembangunan rumah sakit tersebut, sudah dikoordinasikan dengan Menteri Kesehatan dan Satgas COVID-19 Pusat. 

"Sebenarnya proses pendirian rumah sakit darurat lapangan ini kan dalam tahap menunggu izin Menteri Kesehatan," ungkapnya.

"Kemudian kami pending, karena kasus Covid di Malang Raya terus melandai, sehingga keputusan rapat dari tim dokter Dinas Kesehatan, terutama dari RS Saiful Anwar memutuskan sementara pending dulu," imbuhnya.

Dengan penundaan pembangunan rumah sakit lapangan tersebut, Khofifah berharap tren kasus COVID-19 di Malang Raya terus menurun.

"Harapan kita tentu makin melandai (COVID-19), makin menurun, makin terkendali," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam beberapa waktu ke depan, bakal membangun Rumah Sakit Lapangan di Kota Malang yang berlokasi di lapangan Politeknik Kesehatan Malang.

Sementara itu, untuk kasus COVID-19 di Malang Raya per Kamis 29 Oktober 2020, yakni positif COVID-19 di Kota Malang total 2020 orang dan sembuh 1798 orang.

Sementara di Kota Batu, kasus positif aktif COVID-19 34 orang dan pasien sembuh berjumlah 483 orang. Sedangkan di Kabupaten Malang berjumlah 1.032 orang dengan jumlah pasien sembuh berjumlah 921 orang.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait