URnews

123 Dokter Gugur Akibat COVID-19, Terbanyak di Jawa Timur

Shelly Lisdya, Senin, 28 September 2020 13.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
123 Dokter Gugur Akibat COVID-19, Terbanyak di Jawa Timur
Image: Tim dokter melakukan pemeriksaan awal pada pasien di ruang IGD Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta, Minggu (29/3/2020). (Ilustrasi/ANTARA)

Jakarta - Sejak munculnya kasus pandemi COVID-19 muncul di Indonesia pada Maret 2020 lalu, dari pekan ke pekan tak sedikit dokter yang gugur.

Hingga Senin (28/9/2020), sebanyak 123 kasus kematian dokter akibat COVID-19. 

Dari data yang diberikan IDI, 123 dokter yang meninggal dunia sebanyak 65 orang, termasuk empat guru besar yang merupakan dokter umum.

Kemudian, sebanyak 56 orang termasuk empat guru besar yang meninggal merupakan dokter spesialis. Sementara, dua lainnya merupakan dokter residen.

Di Jawa Timur sendiri, jumlah kematian dokter paling banyak di antara wilayah di Indonesia, yakni mencapai 30 orang selama Maret 2020.

Sedangkan ada lima kota di Indonesia yang angka kematian paling tinggi. Dari data yang diberikan IDI cabang di Indonesia, kota tersebut antara lain, Medan dengan kasus kematian 13 doker, Surabaya 11 dokter, Jakarta Selatan 8 dokter, Makassar 5 dokter, Bekasi, Denpasar, Malang Raya, Jakarta Timur, Semarang dan Sidoarjo masing-masing sebanyak 4 dokter.

Platform Informasi dan Data COVID-19 Indonesia, Pandemic Talks, sempat menganalisis kematian dokter menggunakan data IDI per 21 Agustus. Pandemic Talks melihat sekitar 59,3 persen dokter meninggal berada pada usia lanjut, dan 40,7 persen berada di usia kurang dari 50 tahun.

Sementara itu, di akun Twitter @PBIDI terus mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, agar perjuangan para petugas medis tidak sia-sia.

"Upaya dari tenaga medis akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan upaya dari setiap individu untuk menjaga diri dari penularan dari lingkungannya. #zerodeathnakes." tulisnya.

"Jadikan #protokolkesehatan dengan Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci tangan sebagai gaya hidup baru sehari-hari." tambahnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait