URnews

Kasus Penganiayaan Santri hingga Tewas di Ponpes Tangerang, Ini Kata Polisi

Shelly Lisdya, Selasa, 9 Agustus 2022 11.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus Penganiayaan Santri hingga Tewas di Ponpes Tangerang, Ini Kata Polisi
Image: Ilustrasi penganiayaan (Pixabay/geralt)

Tangerang - Salah satu santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El Qolam di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, berinisial BD (15) meninggal dunia diduga akibat dianiaya sesama santri, pada Minggu (7/8/22).

"Jadi berdasarkan informasi yang kami terima sore kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB bahwa pihak RSUD Balaraja, menerima korban meninggal dunia di antar oleh guru dan pengasuh pondok," kata Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman di Tangerang, dikutip ANTARA.

Nur Rokhman menjelaskan bahwa informasi tersebut berawal dari laporan pihak rumah sakit daerah setempat terkait adanya santri yang meninggal di antar oleh pengasuh Ponpes Daar El Qolam.

"Lalu polisi mendatangi RSUD Balaraja, dan melakukan penyelidikan," katanya.

Kronologi

Nur Rokhman pun mengatakan, dari hasil penyelidikan tahap awal yang diperoleh dari keterangan dan guru Ponpes, menyatakan korban meninggal dunia akibat perkelahian sesama santri.

Peristiwa penganiayaan bermula saat terduga pelaku RE (15) laki-laki mencari santri DS (15) laki-laki yang kebetulan berada di kamar mandi. Saat itu DS tengah bersama korban BD (15) pada Minggu (7/8/2022) pagi.

Saat RE (15) membuka pintu, tak sengaja mengenai korban BD (15). Korban yang kesal kemudian memaki dan berteriak kepada RE (15) dan terjadi perkelahian, dan dipisahkan oleh beberapa santri yang berada di TKP.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait