Kasus Pertama di Inggris, Kucing Peliharaan Positif Virus Corona

London - Bukan hanya manusia, virus corona ternyata juga menyerang seekor kucing peliharaan di Inggris.
Menurut Chief Veterinary Officer Inggris, kucing tersebut merupakan hewan pertama di Inggris yang terinfeksi COVID-19.
Infeksi virus pada kucing dikonfirmasi setelah dilakukan tes di laboratorium Animal and Plant Health Agency (APHA) di Weybridge.
Otoritas setempat menyatakan kucing tersebut merupakan kasus pertama infeksi virus corona pada hewan di Inggris.
Dilaporkan kalau kucing tersebut positif COVID-19 karena tertular dari majikannya, dan bukan sebaliknya.
"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa kucing itu mengidap virus corona dari pemiliknya yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19," bunyi siaran pers seperti dikutip CNN, Senin (27/7).
Itu juga diperkuat pernyataan WHO sebelumnya yang pernah menyatakan kalau hewan tidak menularkan virus tersebut ke manusia.
Awalnya dokter hewan mendiagnosis kucing tersebut dengan virus herpes kucing, yang merupakan infeksi pernapasan umum pada kucing. Namun diputuskan kucing tersebut juga di tes COVID-19 sebagai bagian dari program penelitian.
Hasilnya, pengujian lanjutan di laboratorium APHA mengkonfirmasi bahwa kucing tersebut menderita SARS-CoV-2 alias virus corona.
Tentu saja ini adalah kasus langka. Kepala Petugas Hewan, Christine Middlemiss, menyebut peristiwa ini sebagai "peristiwa yang sangat langka" karena hewan yang terinfeksi hanya menunjukkan tanda-tanda klinis ringan dan pulih dalam beberapa hari.
Namun seperti halnya WHO, pakar kesehatan hewan menyatakan kalau tidak ada bukti kucing menularkan virus tersebut pada manusia meski mereka rentan terhadap infeksi.
Meski demikian kasus seperti ini juga terjadi di beberapa negara. Selain Inggris, diketahui di New York, Hong Kong dan Belanda juga ada kasus kucing peliharaan yang terinfeksi virus corona.