URnews

Pertama Kali di AS, Dua Kucing di New York Positif Corona

Kintan Lestari, Kamis, 23 April 2020 13.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pertama Kali di AS, Dua Kucing di New York Positif Corona
Image: Pixabay/MabelAmber

New York - Virus corona kembali menginfeksi hewan. Kali ini virus asal Wuhan tersebut menginfeksi dua kucing di New York.

Melansir Reuters, dua kucing di New York itu jadi hewan peliharaan pertama di Amerika Serikat yang dites positif COVID-19. Meski demikian otoritas kesehatan AS menyebut tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan virus ke manusia.

Kedua kucing tersebut menderita penyakit pernapasan ringan, dan diperkirakan kucing tersebut akan pulih sepenuhnya. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) meyakini bahwa dua hewan tersebut tertular virus dari orang-orang di komplek atau lingkungan mereka.

"Hewan, hewan peliharaan, bisa terinfeksi. ... Tidak ada bukti bahwa virus ditularkan dari hewan peliharaan ke manusia," papar Dr. Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.

Seperti disinggung sebelumnya, kasus hewan atau hewan peliharaan positif COVID-19 sudah pernah terjadi di negara lain.

Menurut American Veterinary Medical Association, satu kucing di Hong Kong dinyatakan positif tanpa menunjukkan gejala, sementara seekor kucing di Belgia pulih sembilan hari setelah jatuh sakit. 

Wildlife Conservation Society, nirlaba yang mengelola kebun binatang, juga menyatakan ada lima harimau dan tiga singa di Kebun Binatang Bronx di New York yang juga dinyatakan positif COVID-19, termasuk satu harimau yang tidak pernah menderita batuk.

"Kucing kami terinfeksi oleh staf yang tanpa gejala terinfeksi virus atau sebelum orang itu mengalami gejala. Kedelapan kucing itu makin membaik. Mereka berperilaku normal, makan dengan baik, dan batuk mereka sangat berkurang," ujar WCS hari Rabu (22/4/2020) kemarin.

Kota New York saat ini adalah pusat penyebaran virus korona di Amerika Serikat, namun pihak berwenang mengindikasikan pemilik tidak perlu takut dengan hewan peliharaan mereka.

"Tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan memainkan peran dalam menyebarkan virus di Amerika Serikat. Karena itu, tidak ada pembenaran dalam mengambil tindakan pada hewan yang dapat membahayakan kesejahteraan mereka," kata CDC.

CDC menyatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami infeksi virus corona pada hewan atau hewan peliharaan.

Mereka menyarankan agar pemilik tidak membiarkan hewan peliharaan mereka berinteraksi dengan orang atau hewan lain di luar rumah. Kucing dipelihara di dalam ruangan dan anjing harus dipasang tali sata berjalan, serta diminta menjaga jarak setidaknya 1,8 meter dari hewan dan manusia lain.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait