URedu

Keberagaman Agama di Indonesia: Jenis, Perbedaan, dan Cara Menjaganya

Suci Nabila Azzahra, Senin, 8 Agustus 2022 15.48 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keberagaman Agama di Indonesia: Jenis, Perbedaan, dan Cara Menjaganya
Image: Ilustrasi. (Pinterest)

Jakarta - Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih ‘berwarna’.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, ‘bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’.

Ada banyak keberagaman yang ada di Indonesia, seperti keberagaman agama, suku, golongan dan lain sebagainya. Nah pada kesempatan kali ini, Urbanasia akan fokus membahas tentang keberagaman agama. 

Keberagaman Agama yang Ada di Indonesia

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Saat ini Islam menjadi agama mayoritas yang dianut masyarakat di Indonesia. Menurut data kependudukan per Juni 2021, dari total 272,23 juta jiwa sebanyak 236,53 jiwa (86,88%) beragama Islam.

Dari situs Kemenag, umat Islam terbanyak di Indonesia ada di Jawa Barat dengan jumlah 44.374.684, kemudian disusul Jawa Timur dengan 39.554.069 jiwa, dan Jawa Tengah dengan 35.577.909 jiwa.

Kristen merupakan agama kedua yang paling banyak dianut masyarakat Indonesia. Dari data kependudukan ada 20,4 juta jiwa (7,49%) menganut agama Kristen.

Sumatera Utara menjadi daerah yang paling banyak dihuni umat Kristen dengan jumlah 4.066.305 jiwa. Kemudian disusul Provinsi Papua dengan 3.000.104 jiwa, dan Nusa Tenggara Timur dengan 1.962.768 orang.

Agama terbanyak ketiga yang dianut masyarakat Indonesia yakni Katolik. Masih dari data yang sama, 8,42 juta jiwa (3,09%) penduduk Indonesia beragama Katolik.

Umat Katolik terbesar di Indonesia berada di Nusa Tenggara Timur dengan jumlah 2.906.404 orang. Peringkat kedua di Kalimantan Barat dengan 1.203.137 orang, disusul Papua dengan jumlah 669.185 orang.

Hindu menjadi agama keempat yang paling banyak dianut di Indonesia, dengan jumlah 4,67 juta jiwa atau 1,71 persen dari total penduduk.Hindu menjadi agama mayoritas yang dipeluk penduduk di Bali. 

Total ada 3.682.484 orang yang menganut Hindu di Bali, kemudian disusul Kalimantan Tengah dengan 155.345 penduduk, dan Lampung dengan 127.903 orang.

Agama Buddha menjadi agama kelima yang paling banyak dianut masyarakat Indonesia. Dengan jumlah sebanyak 2,04 juta jiwa atau 0,75 persen.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak ditemukan umat Buddha. Dari data Kemenag ada 399.005 penganut agama Buddha di Jakarta, lalu disusul Sumatera Utara dengan 361.402 jiwa, dan Provinsi Kalimantan Barat dengan 330.638 jiwa.

Kemudian ada 73,02 ribu jiwa yang menganut agama Konghucu di Indonesia. Kemudian 102,51 ribu jiwa (0,04%) aliran kepercayaan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait