URtrending

Kediri Masuk Zona Merah, Wali Kota Minta Warga Patuhi Protokol Terkait Pencegahan COVID-19

Nivita Saldyni, Minggu, 29 Maret 2020 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Kediri Masuk Zona Merah, Wali Kota Minta Warga Patuhi Protokol Terkait Pencegahan COVID-19
Image: Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (tengah) (Antara)

Kediri - Seorang warga Kota Kediri, Jawa Timur, yang merupakan salah satu pejabat di Kabupaten Kediri dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Alhasil, sejak Sabtu (28/3/2020) Kediri telah masuk dalam zona merah COVID-19 di Jawa Timur.

"Ini artinya Kota Kediri masuk dalam salah satu wilayah zona merah pandemi Covid-19 di Jawa Timur. Jadi saya meminta warga Kota Kediri patuhi semua protokol dan surat edaran untuk pencegahan COVID-19, agar pandemi Corona ini tidak meluas," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, seperti dilansir Antara.

Tak mau kecolongan, ia pun meminta masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif ini segera memeriksakan diri agar segera dapat penanganan yang tepat.

"Pesan kami, kalau nanti pasien ini sudah sembuh, jangan ada stigma di masyarakat. Karena COVID-19 ini bukan aib. Masyarakat yang merasa pernah punya kontak erat dengan pasien juga lebih baik jujur, agar semakin mudah ditangani," imbuh Mas Abu, sapaan akrabnya.

Kini, pemerintah setempat telah melakukan tracing, termasuk menelusuri siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima menyatakan dari hasil tracing ini akan segera dilakukan rapid test.

"Kami akan melakukan tracing dan penyelidikan epidemiologi terkait kasus tersebut, warga yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut akan dilakukan rapid test," kata Fauzan.

Sebagai upaya pencegahan, Fauzan mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan, terutama di lokasi rumah pasien.

"Petugas akan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien. Masyarakat tidak perlu panik, yang terpenting tetap tinggal di rumah agar tidak terpapar virus corona," katanya.

Fauzan pun memastikan bahwa kini pasien positif itu telah dirawat secara intensif di rumah sakit.

Sementara itu di Kota Kediri, terdapat sebanyak 188 orang dalam kategori orang sehat dalam risiko (ODR), 46 orang dalam pemantauan (ODP), dan masing-masing satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait