URnews

Kemenag Angkat Bicara Terkait Pernikahan Beda Agama di Semarang

Nivita Saldyni, Rabu, 9 Maret 2022 13.33 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenag Angkat Bicara Terkait Pernikahan Beda Agama di Semarang
Image: Pasangan beda agama, Hendra dan Retno yang menikah di Semarang. (Facebook Ahmad Nurcholish)

Semarang - Pernikahan beda agama di Kota Semarang yang viral di media sosial tengah jadi sorotan publik. Menyusul viralnya kabar pernikahan tersebut, Semarang, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang pun buka suara.

Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kankemenag Kota Semarang, Sumari mengatakan pihaknya sudah melakukan validitas informasi terkait pemberitaan tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya bersama Penyelenggara Katolik Kankemenag Kota Semarang, Ignatius Wawan Indaryanto pada Selasa (8/3/2022) telah melakukan verifikasi ke pihak Gereja St. Ignatius Krapyak Kota Semarang yang diduga jadi tempat pernikahan itu berlangsung.

Hasilnya, Romo Sunaryadi selaku Pimpinan Gereja St. Ignatius Krapyak Kota Semarang membenarkan pernikahan tersebut. Sumari mengungkap, berdasarkan informasi dari Romo Sunaryadi, pernikahan itu berlangsung pada Sabtu (5/3/2022) di Gereja St. Ignatius Krapyak Kota Semarang.

Pernikahan Tak Tercatat di KUA se-Kota Semarang

Lebih lanjut, Sumari mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan verifikasi ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kota Semarang mengenai pencatatan pernikahan tersebut. Hasilnya, pernikahan tersebut ternyata tak tercatat di KUA.

“Pernikahan beda agama yang menghebohkan ini tidak tercatat di KUA se-Kota Semarang,” kata Sumari.

Hasil verifikasi peristiwa pernikahan beda agama ini, kata Sumari, telah dilaporkan ke Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jateng melalui Kepala Bidang (Kabid) Urusan Agama Islam (Urais). Namun ia memastikan bahwa Ahmad Nurcholis, konselor sekaligus saksi pernikahan tersebut bukanlah bagian dari Kemenag.

“Terkait nama Ahmad Nurcholish yang disebutkan sebagai konselor dan saksi pernikahan bukan pegawai Kemenag. Sekali lagi saya sampaikan bahwa tidak ada penghulu di Kota Semarang yang bernama Ahmad Nurcholish,” terangnya.

Wakil Menteri Agama Angkat Bicara

Viral pernikahan beda agama di Semarang ini turut mendapat perhatian Kemenag Pusat. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan memastikan pernikahan itu tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).

“Peristiwa pernikahan beda agama yang viral di media sosial itu tidak tercatat di Kantor Urusan Agama atau KUA,” kata Zainut di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait