URtrending

Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Begini Faktanya!

Nivita Saldyni, Rabu, 9 Maret 2022 13.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Begini Faktanya!
Image: Pasangan beda agama, Hendra dan Retno yang menikah di Semarang, (Facebook Ahmad Nurcholish).

Jakarta - Beberapa hari terakhir netizen dihebohkan dengan beredarnya foto pasangan beda agama di Semarang yang melangsungkan pernikahan. Foto-foto pernikahan dua sejoli ini viral usai akun TikTok @sacha_alya membagikan cerita pernikahan tersebut.

"Sah," tulis akun TikTok @sacha_alya sambil membagikan foto pernikahan seorang pengantin berhijab bersama mempelai prianya di sebuah gereja.

Video itu kini telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali dan mendapat lebih dari 7.000 komentar beragam dari netizen. Bahkan tak sedikit di antaranya yang menyalahkan penghulu dan pendeta dalam foto tersebut.

"Kok penghulunya berani sih nikahinnya, kan jelas2 beda," komentar salah seorang netizen.

"Ini yang salah pak pendetanya. Kurang pengetahuan soal al-kitab," komentar lainnya.

"Seharusnya salah satu ada yang mengalah. Suami kristen ikut istri ke islam ataupun sebaliknya," kata netizen lainnya.

Kata Konselor Pernikahan Ahmad Nurcholish

Setelah ditelusuri ternyata pernikahan itu berlangsung di Semarang. Kabar pernikahan tersebut dibagikan oleh konselor pernikahan sekaligus aktivis ICRP Jakarta Ahmad Nurcholish lewat akun Facebook-nya pada Minggu (6/3/2022).

Dalam foto yang dibagikan Nurcholish, diketahui kedua mempelai tersebut adalah Hendra dan Retno. Mereka melangsungkan pernikahannya di Semarang, Jawa Tengah. Namun karena mereka beda agama, akad dan pemberkatan dilakukan di dua tempat berbeda.

"Tadi pagi saya dampingi mereka utk pemberkatan nikah di gereja. Setelah itu, jelang siang dilanjutkan dg akad nikah," katanya.

1646806210-facebook-ahmad-nurcholish.pngSumber: Tangkapan layar Facebook Ahmad Nurcholish.

Ia juga mengatakan bahwa pasangan tersebut adalah pasangan ke-1.424 yang melangsungkan pernikahan beda agama. Keduanya telah berkonsultasi selama dua tahun sebelum akhirnya memantapkan diri untuk menikah.

"Dua tahun lalu sejoli ini komunikasi dan kemudian bersama ortu pihak perempuan bertemu dengan saya. Setelah itu ada lika-liku dan dinamika diantara keluarga mereka. Tapi hari ini alhamdulillah, puji Tuhan keduanya menyatu dalam pernikahan," kata Nurcholish.

"Beginilah seharusnya: perbedaan tak (lagi) menjadi penghalang utk mengarungi hidup bersama dan juga bahagia.. Pasangan ke-1.424 @ Semarang," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait