URedu

Kemenag Beri 1.000 Beasiswa Khusus untuk Guru Agama

Elya Berliana Prastiti, Jumat, 14 Oktober 2022 13.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenag Beri 1.000 Beasiswa Khusus untuk Guru Agama
Image: Kantor Kemenag Kementerian Agama (Foto: Humas Kemenag)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran beasiswa non-gelar bagi guru agama dan pengawas pendidikan agama. Program beasiswa ini juga diberikan kepada pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai Kementerian Agama.

“Kami siapkan 1.000 kuota beasiswa non-gelar untuk tahun 2022. Ini menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit,” kata Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (14/10/2022).

Program beasiswa non-gelar ini mengusung tema ‘Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan’.

Tujuan dari program tersebut adalah memberikan penguatan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern.

Ada dua indikator capaian pembelajaran dari program ini yaitu pertama, peserta program memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan memanfaatkan kerangka kerja TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) guna merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern abad 21.

Selanjutnya yang kedua, peserta program memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan sertifikasi penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran modern abad 21.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah mengatakan program tersebut berlangsung selama 12 minggu atau 3 bulan. Biaya SPP serta Sertifikasi L1 dan L2 akan ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama.

“Setiap bulan, peserta program akan mendapat beasiswa berupa biaya hidup sebesar satu Rp 1.400.000 dan bantuan biaya paket data sebesar Rp 150.000,” kata Amrullah.

Sementara, untuk evaluasi peserta dilihat dari tingkat keaktifan dan pencapaian yang akan dilakukan setiap akhir bulan.

“Evaluasi peserta dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian. Jika tidak memenuhi minimal 70% maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif,” jelasnya.

Amrullah menambahkan, program beasiswa non-gelar ini bekerja sama dengan Pradita University. Mekanismenya melalui belajar mandiri dan daring.

Berikut kurikulum dari program beasiswa non-gelar ini:

  1. Pelatihan Digital dan Growth Mindset dan Digital Education Soft Skill (4 minggu)
  2. Moderasi Beragama (1 minggu)
  3. Pelatihan Dasar Google Workspace for Education dan Kerangka TPACK (2 minggu)
  4. Pelatihan Lanjutan Google Workspace for Education (1 minggu)
  5. Lokakarya Merancang Materi Ajar Digital (1 minggu)
  6. Pengayaan Materi Ajar menggunakan Inovasi Kreatif Digital (1 minggu)
  7. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L1 (1 minggu)
  8. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L2 (1 minggu)

Pendaftaran beasiswa tersebut telah dibuka dari tanggal 10-21 Oktober 2022 secara online melalui tautan https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login.

Seleksi Administrasi dan Asesmen dilakukan pada 22-24 Oktober 2022 dan hasilnya akan diumumkan pada 25 Oktober 2022.

Adapun pelaksanaan program perkuliahan ini berlangsung mulai dari tanggal 7 November 2022 hingga 28 Januari 2023. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait