URnews

Kemenag Buka Program Beasiswa Santri Berprestasi, Simak Skema Pendaftarannya!

Shelly Lisdya, Minggu, 28 Maret 2021 09.29 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenag Buka Program Beasiswa Santri Berprestasi, Simak Skema Pendaftarannya!
Image: Ilustrasi santri. (Foto: Pinterest/pondok pesantren darunnajah)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2021 sudah dibuka mulai 16 Maret hingga 15 April 2021.

Dalam program beasiswa santri ini, nantinya ada dua program pilihan beasiswa, yakni program sarjana (S1) dan program magister (S2).

“Pendaftaran PBSB tahun 2021 dibuka selama 1 bulan sejak 16 Maret hingga 15 April dan berbasis online,” ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur.

Dikatakan Waryono, sejak 16 tahun silam, PBSB merupakan upaya Kemenag menguatkan kajian tafaqquh fiddin (pendalaman ilmu agama), sekaligus meningkatkan kapasitas pondok pesantren pada bidang kedokteran dan kesehatan, sosial humaniora, serta sains dan teknologi.

"Selain ahli dalam ilmu agama dan dakwah, para alumni PBSB nantinya diharapkan dapat menjadi pionir pemberdayaan masyarakat (community development) di lingkungan pondok pesantren," ungkapnya.

"Akses beasiswa pada program studi yang dibuka tahun ini didesain untuk dapat memperkuat manajemen dan tiga fungsi pesantren, pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.

Pendaftaran Online:

Nantinya, pendaftaran online dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, operator pesantren mendaftarkan profil lembaganya lengkap dengan Nomor Statistik Pesantren (NSP). 

"Jika pondok pesantren belum memiliki NSP ataupun NSP yang dicantumkan tidak sesuai dengan database EMIS Ditjen Pendidikan Islam, maka secara otomatis proses registrasi tidak dapat dilanjutkan," ujar Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said.

Apabila data pesantren sudah ditemukan, maka operator hanya perlu memilih nama-nama santri yang akan didaftarkan. Nama santri termuat dalam daftar santri yang selama ini dilakukan pemutakhiran data oleh operator pesantren. "Dan selanjutnya santri akan mendapatkan nomor registrasi," jelasnya.

Tahap kedua, santri bersangkutan login ke aplikasi dengan menggunakan nomor registrasi yang diterima, lalu melengkapi form isian serta dokumen yang diminta. Misalnya, biodata lengkap santri, dokumen dan informasi pribadi dan keluarga, rapot hingga sertifikat prestasi santri.

“Data dan dokumen santri ini yang kemudian akan diseleksi secara otomatis oleh sistem aplikasi pendaftaran,” jelasnya.

Basnang pun kembali mengingatkan kepada santri untuk membaca panduan pendaftaran, serta menentukan pilihan jurusan yang diminati dan sesuai kemampuannya.

Berikut ini daftar perguruan tinggi dan kuota dan jurusan Program Sarjana (S1) dalam seleksi PBSB tahun 2021:

1. UIN Alauddin, Makassar (Fakultas Ilmu Kesehatan Kesehatan Masyarakat/kuota 10 santri)

2. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Fakultas Ekonomi; Perbankan Syariah/kuota 10 santri)

3. UIN Sunan Ampel Surabaya (Fakultas Dakwah dan Komunikasi; Pengembangan Masyarakat Islam/kuota 10 santri)

4. UIN Sunan Gunung Djati, Bandung (Fakultas Ushuluddin; Tasawuf Psikoterapi/kuota 10 santri)

5. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Fakultas Dakwah dan Komunikasi; Ilmu Kesejahteraan Sosial/kuota 10 santri)

6. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

A. Fakultas Kedokteran; Kedokteran dan Pendidikan Dokter (8 santri)
B. Fakultas Ilmu Kesehatan; Farmasi (delapan santri)

7. UIN Walisongo, Semarang (Fakultas Syariah dan Hukum; Ilmu Falak/kuota 10 santri)

8. UIN Sumatera Utara, Medan (Fakultas Syariah dan Hukum; Hukum/kuota 10 santri)

9. IPB, Bogor (Fakultas Teknologi Pertanian; Teknik Industri Pertanian/kuota lima santri)

10. ITS, Surabaya (Fakultas Teknologi Informasi; Teknik Informatika/kuota lima santri)

11. UGM Yogyakarta: 

A. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Ilmu Komunikasi (4 santri)
B. Fakultas Psikologi; Psikologi (empat santri)

12. Unisma, Malang (Fakultas Kedokteran; Pendidikan Dokter (dua santri)

13. UPI, Bandung (Fakultas Ilmu Pendidikan; a) Bimbingan dan Konseling (5 santri), b) Teknologi Pendidikan (5 santri)

14. UI, Jakarta: 

A. Fakultas Hukum; Ilmu Hukum (dua santri)
B. Fakultas Keperawatan; Ilmu Keperawatan (dua santri)
C. Fakultas Ekonomi dan Bisnis; a) Ilmu Ekonomi (dua santri), b) Manajemen (dua santri), c) Ilmu Ekonomi Islam (dua santri)
D. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Hubungan Internasional (dua santri)
E. Fakultas Teknik; Teknik Industri (dua santri)

15. UNJ, Jakarta (Fakultas Ekonomi; Pendidikan Ekonomi/kuota 10 santri)

16. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta (Fakultas Islam Nusantara; Sejarah Kebudayaan Islam/ kuota 10 santri)

17. Unwahas, Semarang (Fakultas Agama Islam; Hukum Ekonomi Syariah/ kuota 10 santri)

18. Universitas Islam Nusantara (Uninus), Bandung (Fakultas Agama Islam; Perbankan Syariah, kuota 10 santri)

19. Universitas Islam Makassar (UIM), Makassar, Fakultas Pertanian; a) Agrobisnis (10 santri), b) Agroteknologi (10 santri)

20. Unram, Mataram (Fakultas Ekonomi; Ekonomi/ kuota 10 santri)

Program Magister (S2) PBSB ini dibuka untuk tiga program studi, yaitu:

1. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta:
A. Pascasarjana Sains dan Teknologi; Magister Informatika (10 santri)
B. Pascasarjana Interdisciplinary Islamic Studies; Konsentrasi Kajian Industri dan Bisnis Halal (10 santri)
C. Institut Agama Islam Bunga Bangsa, Cirebon (Pascasarjana; Manajemen Pendidikan Islam/ kuota 10 santri).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait