URedu

Kemenag dan Kemenkeu Hadirkan Program Beasiswa Indonesia Bangkit

Putri Rahma, Kamis, 15 Desember 2022 14.43 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenag dan Kemenkeu Hadirkan Program Beasiswa Indonesia Bangkit
Image: Ilustrasi beasiswa (Freepik/Freepik)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) hadirkan Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals menuju Indonesia Emas 2025.

Program Beasiswa Indonesia Bangkit dihadirkan guna mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya untuk para tenaga pengajar di lingkungan Kemenag, seperti Dosen, Guru, Ustad, Kyai, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Santri, Siswa, Alumni Pendidikan Islam dan Pegawai Kemenag.

“BIB memberikan kesempatan pada anak-anak bangsa untuk melanjutkan studi beasiswa yang menunjukkan bahwa negara hadir untuk meningkatkan SDM dan keberpihakan kepada Mustadh’afin,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali, Kamis (15/12/2022).

Nizar berharap, seluruh warga Pendidikan Keagamaan dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi dapat memanfaatkan layanan beasiswa agar bisa mewujudkan perubahan bangsa.

“Kementerian Agama akan terus berjuang agar pendanaan BIB terus berlanjut, sejalan dengan animo dan ekspektasi keluarga besar kemenag untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan prodi-prodi unggulan baik dan luar negeri," ucapnya.

Selain itu, program BIB ini diwujudkan dalam bentuk Program Gelar (Degree Program) dan Program non gelar (non-degree program) yang diharapkan juga dapat mempercepat target Pembangunan Nasional.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Pro. Dr. Muhammad Ali Ramdhani mengatakan bahwa perkembangan lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) cukup menggembirakan dan dinanti kehadirannya oleh masyarakat seperti di Madrasah, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah hingga Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah.

“Piranti utama agar Lembaga Pendidikan Islam semakin unggul adalah ketersediaan SDM yang memadai salah satunya dapat disuplai oleh para penerima BIB,” ucap Guru Besar UIN Gunung Djati Bandung.

“Perkembangan Madrasah semakin bagus, perguruan tinggi keagamaan semakin mendunia, dunia pondok pesantren juga semakin dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat. Tentu membutuhkan sumber daya manusia yang tak terbatas mengantarkan Indonesia sebagai destinasi Islam dunia,” kata Ramdhani.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait