URnews

Kemenkes Ungkap Penyebab Vaksinasi pada Lansia Masih Lambat

Kintan Lestari, Kamis, 1 April 2021 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes Ungkap Penyebab Vaksinasi pada Lansia Masih Lambat
Image: Ilustrasi lansia divaksin. (Freepik/toa55)

Jakarta - Kelompok orang lanjut usia (lansia) masuk dalam daftar prioritas vaksin COVID-19.

Pasalnya, mereka termasuk kelompok berisiko tinggi yang apabila tertular COVID-19 justru akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Pemerintah menargetkan 21,6 juta lansia untuk divaksin. Sayang, saat ini baru 1,5 juta lansia yang divaksinasi.

Lambatnya vaksinasi pada lansia dikatakan dr. Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, karena vaksinasi masih terpusat di kota besar.

“Saya lihat baru terkonsentrasi di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surakarta, Surabaya, dan di Kepulauan Riau, perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk membantu lansia agar datang ke lokasi vaksinasi,” terangnya dalam Dialog Produktif bertema “Partisipasi Lansia, Tugas Bersama” yang diselenggarakan KPCPEN, Rabu (31/3/2021).

Disampaikan dr. Maxi, faktor lain yang menyebabkan proses vaksinasi lansia lambat juga datang dari anak-anak para lansia itu sendiri.

“Anak-anak dari lansia ini perlu kita sosialisasikan dengan baik. Ini perlu kerja sama dari kita semua terutama mensosialisasikan sisi keamanan dari vaksinasi dan memang orang tua harus kita lindungi dari COVID-19. Karena lansia itu fatality rate-nya hingga 50% apabila terinfeksi COVID-19,” jelasnya lagi.

Dokter sekaligus edukator Kesehatan, dr. Adam Prabata, menyatakan agar sosialisasi vaksin pada lansia dapat berjalan cepat, edukasi tentang vaksin harus difokuskan pada manfaatnya.

“Edukasi kita harus berfokus pada manfaat vaksinasi, kita tunjukkan keuntungannya apa, bukan menunjukkan risikonya apa. Meski ada risikonya, tapi lebih banyak manfaatnya bagi lansia,” tutur dr. Adam.

“Untuk yang memiliki keluarga lansia di rumah, jangan ragu menginformasikan kepada mereka bahwa vaksinasi ini penting dan aman untuk mereka,” lanjutnya lagi. 

“Yang paling penting saat ini adalah menumbuhkan kesadaran, terutama kepada masyarakat, bagi mereka yang memiliki orang tua, kakek, dan nenek utamanya harus memahami pentingnya vaksinasi ini untuk melindungi mereka,” kata dr. Maxi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait