URstyle

Kemenparekraf Dorong Wisata Kesehatan di Indonesia

Hanisa Sutoyo, Selasa, 24 Mei 2022 13.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenparekraf Dorong Wisata Kesehatan di Indonesia
Image: ilustrasi wisata kesehatan (Foto: Shutterstock)

Jakarta - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rizki Handayani menghadiri Seminar Pesona Pariwisata (SEMESTA) 2022 bertajuk "Tren Pariwisata: Health dan Wellness Tourism" yang diadakan oleh UPN Veteran Jawa Timur, Selasa (24/05/2022). 

Pada acara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini, Rizki menyampaikan dua alasan pentingnya kita mendorong wisata kesehatan di Indonesia.

Pertama yakni karena adanya tren yang menunjukkan banyak orang semakin menginginkan kesehatan yang lebih baik.

"Satu tadi karena tren gitu ya, tren ke depan orang lebih menginginkan kesehatan yang lebih baik ke depannya," ujar Rizki. 

Selain itu, terdapat data yang menunjukkan peningkatan masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan ke luar negeri.

"Kedua adalah, disadari bahwa sebenarnya terjadi kebocoran, kebocoran di dalam devisa kita. Sebelum tahun 2020 ya, meningkat terus orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk berobat," tambah Rizki.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenparekraf, Rizki menyebut faktor yang menyebabkan kedua hal ini terjadi adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan kemajuan fasilitas kesehatan di Indonesia.

"Satu, mereka belum tahu sebenarnya bahwa di Indonesia itu rumah sakit-rumah sakitnya mempunyai dokter-dokter spesialis yang bagus, mereka belum sadar bahwa peralatan rumah sakitnya juga bagus-bagus sebenarnya begitu ya," ujarnya. 

Selanjutnya, terdapat faktor lain yakni kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap sistem pengobatan di Indonesia.

"Ada satu persepsi lagi, bahwa ketidakpercayaan kepada sistem pengobatan di rumah sakit si Indonesia," tambah Rizki. 

Dari sini, pemerintah Indonesia melalui Kemenparekraf berupaya untuk mengembangkan wisata kesehatan agar menarik lebih banyak turis yang datang. 

"Kita akan membuat paket misalkan wellness di Bali atau wellness di Malang, atau di mana begitu ya, yang programnya satu minggu. Satu minggu itu diatur dari mulai makannya, ada dokternya, ada nutrisonisnya, kemudian ada activity-acitivity yang kaitannya dengan kesehatan mental, kesehatan raga begitu," pungkas Rizki.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait