Kemensos Ajak Masyarakat Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng

Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) turut mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam pengawasan distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng. Pengawasan ini dilakukan agar BLT Migor dapat disalurkan tepat sasaran.
Sekretaris Jenderal Kemensos, Harry Hikmat mengatakan, dalam mengajak masyarakat untuk mengawasi penyaluran BLT Minyak Goreng ini pihaknya telah menyediakan aplikasi berbasis teknologi digital bernama ‘cekbansos’.
“Masyarakat bisa berpartisipasi melakukan pengawasan dengan mengakses situs cekbansos. Di dalamnya ada data penerima PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Nontunai) yang tentu saja termasuk penerima BLT Minyak Goreng,” katanya mengutip laman Setkab, Senin (11/4/2022).
Laman cekbansos dapat diakses masyarakat dengan memasukkan nama sesuai KTP. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengecek apakah terdaftar sebagai penerima manfaat. Selain itu laman ini juga dilengkapi dengan menu ‘usul’ dan ‘sanggah’.
Menu ‘usul’ dimaksudkan agar masyarakat yang layak menerima BLT namun tidak terdaftar untuk mengajukan diri. Sementara menu ‘sanggah’ berfungsi untuk melaporkan jika tidak layak tapi terdaftar sebagai penerima.
Kemensos juga menimbang kelayakan penerima bantuan dengan teknologi geo-tagging data spasial dari citra satelit. Teknologi ini memungkinkan diperoleh gambar tampak depan dari rumah penerima bantuan.
“Dengan teknologi tersebut memungkinkan diketahui kondisi rumah. Di daerah di mana citra satelit kurang memadai, kami dibantu oleh Pejuang Muda yang juga melakukan tagging dengan mendatangi dan memotret rumah,” imbuh Harry.
Selain cekbansos, masyarakat juga bisa melakukan pengaduan berbasis digital melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional atau SP4N Lapor! yang dapat melalui tautan www.lapor.go.id.
“Kanal pengaduan pelayanan publik secara nasional tersebut bisa menjamin hak masyarakat agar pengaduannya itu bisa ditindak lanjuti oleh instansi terkait,” pungkasnya.
Diketahui, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 6,95 triliun untuk program BLT Minyak Goreng ini. Dana tersebut akan diberikan kepada 23,15 juta keluarga penerima manfaat (KPM).