URnews

Kementerian PUPR Tata Kampung Ulos dan Rumah Adat Batak di Danau Toba

Anita F. Nasution, Selasa, 7 Juli 2020 13.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kementerian PUPR Tata Kampung Ulos dan Rumah Adat Batak di Danau Toba
Image: Rumah adat batak. (danautoba.org)

Medan - Salah satu rangka membentuk Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara, salah satu daerah wisata yaitu Kampung Ulos Samosir akan dilakukan penataan.

Kampung Ulos Samosir ini memang menjadi salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan karena menjadi tempat pusat tenun kain ulos.

Di Kampung Ulos Samosir ini, wisatawan yang datang dapat melihat langsung pembuatan kain tenun Ulos khas Sumatera Utara yang dibuat secara tradisional.

Tidak hanya sebagai pusat tenun, di kawasan pulau Samosir ini juga masih ditemukan beberapa Rumah Adat Batak Samosir atau Rumah Gorga yang sudah cukup tua yang menjadikan daerah tersebut sebagai kawasan pusaka.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan melakukan penataan mencatat masihbada sekitar 40 unit rumah adat yang akan direhabilitasi.

"Selain sebagai pusat tenun, dengan adanya beberapa Rumah Gorga yang sudah cukup tua menjadikannya sebagai kawasan pusaka. Ada sekitar 40 unit rumah yang akan kita coba rehabilitasi, supaya pelatihan tenun dan keahliannya terus berlanjut," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 6 Juli 2020 di Jakarta dikutip dari Antara.

Dalam upaya mempertahankan seni serta budaya lokal di Kawasan Strategi Pariwisata Nasional ini, Kementerian PUPR akan memulai proses lelang pekerjaan penataan 2 desa di Samosir pada tahun 2020 dengan Pagu DIPA 2020-2021sebesar Rp57,9 miliar.

Kedua desa tersebut adalah Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait