URnews

Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Berikut 5 Faktanya! 

Griska Laras, Kamis, 23 September 2021 13.28 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Berikut 5 Faktanya! 
Image: Iskandar Jamaludin Firdaus/Istimewa

Jakarta - Belakangan netizen di jagad maya dihebohkan dengan kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Pandeglang, Jawa Barat (Jabar). Kerajaan ini dipimpin oleh pria bernama Iskandar Jamaludin Firdaus.

Dari video yang viral di media sosial, 'istana' kerajaan Angling Dharma di desa itu terlihat mencolok dengan kelir berwarna kuning dan hijau tua. Di depannya, terdapat gapura setinggi 4 meter dengan tulisan 'Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jinawi'.  

Halaman rumah itu juga berisi perlengkapan singgasana raja, lengkap dengan berbagai tulisan tangan dalam Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris.

Berikut Urbanasia rangkum 5 fakta kerajaan Angling Dharma yang sedang menjadi sorotan netizen.

1. Keturunan Sultan Banten

Pemimpin Kerajaan Angling Dharma, Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus viral setelah foto dirinya duduk di singgasana dengan memakai baju kerajaan viral di internet.  Aki Jamil selaku ajudan Sultan Iskandar menyebut bahwa baginda memiliki garis keturunan kesultanan Banten.

"Baginda ini raja yang adil dan bijaksana, ada keturunan Sultan Banten juga."

2. Disebut Raja Dermawan  

Baginda Sultan Iskandar dikenal sebagai sosok yang dermawan dan suka membantu warga miskin setempat. Aki Jamil menyebut Sultan Iskandar sering membangun puluhan rumah bagi orang tak mampu.

Pembangunan dan renovasi rumah tak layak huni sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu. Kini sudah ada lebih dari 35 rumah yang telah dibangun oleh Sultan Iskandar dari Angling Dharma.

"Kurang lebih hampir  35 rumah yang sudah ada di bangun. Simbol Angling Dharma, pernah ada kerajaan raja adil dan bijaksana."

Tak hanya membangun puluhan rumah layak huni, Baginda Sultan Iskandar kabarnya juga sering melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti memberi santunan bagi janda dan anak yatim.

Aki Jamil menyebut sang baginda raja juga aktif melakukan pembangunan pondok pesantren sejak 1993. Saat ini sudah ada 4 pondok pesantren yang dibangun Sultan Iskandar.

3. Sebutan Baginda Raja datang Dari Masyarakat

Gelar Baginda Raja ternyata bukan atas keinginan Iskandar Jamaludin Firdaus sendiri, tetapi berasal dari warga sekitar.

"Kalau silsilah Baginda itu karena sudah dari sananya bukan keinginan dari Baginda atau gimana, itu sudah gelarnya Baginda," kata Aki Jamil.

Tak hanya itu, Jamil juga mengungkapkan arti dari nama Kerajaan Angling Dharma yang membuat heboh masyarakat. Angling Dharma memiliki arti bakti kepada Tuhan sehingga kerajaan tersebut diharapkan bisa memberi manfaat kepada sesama manusia sesuai perintah Sang Pencipta.

4. Sering Buat Acara Keagamaan

Iskandar Jamaludin Firdaus yang disebut sebagai raja dari Kerajaan Angling Dharma ternyata pernah mengenyam pendidikan agama di salah satu pesantren di Banten.

Dia cukup sering mengadakan kegiatan keagamaan di Kerajaan Angling Dharma, seperti zikir bersama, perayaan maulid nabi, dan kesenian tradisional dan Islam.

Aki Jamil menyebut, Sultan Iskandar memiliki banyak santri yang sering memberikan donasi. Uang tersebut kemudian dia pakai untuk membangun rumah untuk orang-orang yang membutuhkan.

5. Polisi Tegaskan Angling Dharma Bukan Kerajaan

Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah memastikan bahwa sosok baginda yang ramai dibicarakan netizen bukanlah raja.

Saat mendatangi 'istananya', Belny mengatakan Iskandar tidak mengaku-ngaku sebagai raja. Tetapi dia hanya menyukai ornamen dan pernak-pernik berbau kerajaan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait