URtrending

Kena Aturan ‘Bubble’, 4 Pemain Timnas Tak Bisa Main di Leg 2 Final AFF 2020

Nivita Saldyni, Minggu, 2 Januari 2022 13.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kena Aturan ‘Bubble’, 4 Pemain Timnas Tak Bisa Main di Leg 2 Final AFF 2020
Image: Timnas Indonesia dalam laga final Piala AFF 2020. Sumber: Instagram @pssi.

Jakarta – Empat pemain timnas Indonesia, yaitu Elkan Baggot, Rizky Ridho, Victor Igbonefo, dan Rizky Dwi Febrianto dilarang tampil di laga puncak final Piala AFF 2020 yang digelar Sabtu (1/1/2022) malam. Keempatnya dapat hukuman dari pemerintah Singapura karena dinilai telah melanggar aturan bubble yang diterapkan selama pertandingan berlangsung.

Hal itu pun telah dikonfirmasi oleh Sekertaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi. Yunus mengatakan keempat pemain Skuad Garuda itu gagal berlaga di leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand pada Sabtu lalu karena dianggap melanggar protokol kesehatan COVID-19 oleh pemerintah Singapura.

“Kami tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu,” kata Yunus dikutip dari keterangan resminya, Minggu (2/1/2022).

Yunus mengatakan bahwa Pemerintah Singapura mengirim pemberitahuan itu pada Jumat (31/12/2021) malam melalui Kepala Singapore Sport Institue, Su Chun Wei. Menurutnya pemberitahuan ini sangat mendadak dan aneh, pasalnya tak ada masalah yang dialami empat pemain itu. Bahkan pada leg pertama final yang berlangsung Rabu (29/12/2021) lalu, Elkan dan Rizky Ridho bisa berlaga.

Pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 sendiri, timnas Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand. Sayangnya hasil ini tak cukup membuat timnsa Indonesia membalik keadaan karena telah kalah telak 0-4 pada leg pertama. Thailand pun akhirnya keluar sebagai juara piala AFF 2020 dengan kemenangan agregat 6-2.

Lantas, apa sebenarnya sistem bubble dalam dunia olahraga?

Di tengah pandemi COVID-19, penyelenggaraan kejuaraan olahraga di dunia kerap kali menggunakan sistem bubble. Lalu apa yang dimaksud dengan sistem bubble tersebut?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘bubble’ sendiri berarti gelembung. Sementara dalam dunia olahraga, sistem ‘bubble’ dikenal sebagai aturan yang dilakukan untuk membatasi kontak semua pihak yang terlibat dalam turnamen atau kejuaraan dengan orang luar.

Setiap orang yang terlibat dalam turnamen atau kejuaraan tersebut akan diisolasi dalam tempat terpusat dan dilarang berinteraksi dengan orang luar maupun keluar sesuka hati dari area tersebut. Aturan ini biasanya berlaku untuk atlet, pelatih, ofisial, panitia, termasuk awak media. Aturan ini pun harus dipatuhi selama turnamen atau kejuaraan berlangsung untuk meminimalisir risiko kesehatan, termasuk penyebaran virus Corona.

Nah aturan ini sendiri diketahui tak hanya diterapkan dalam penyelenggaraan Piala AFF 2020 aja guys. Sebelumnya, Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Badminton Festival 2021, hingga turnamen All England 2021 juga menerapkan sistem yang sama.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait