URtainment

Kenali 6 Tanda Financial Abuse dalam Hubungan

Itha Prabandhani, Kamis, 21 Mei 2020 12.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kenali 6 Tanda Financial Abuse dalam Hubungan
Image: Ilustrasi financial abuse dalam hubungan

Jakarta - Kekerasan dalam hubungan tidak hanya dalam hal fisik dan mental loh, guys. Ada pula yang namanya kekerasan finansial atau financial abuse. Financial abuse adalah cara pasangan mengontrol hubungan melalui uang dan kondisi finansial.

Orang yang menjadi “korban” dalam hubungan yang abusive secara finansial, biasanya kalah oleh taktik dan manipulasi pasangannya, serta sikap yang mengintimidasi. Tujuannya hanya satu, yaitu memiliki kendali atas hubungan.

Tapi jangan salah sangka, guys. Hubungan yang abusive secara finansial tidak selalu berarti si pelaku memiliki kondisi finansial yang lebih, loh. Dalam banyak kasus, justru si pelaku berada dalam kondisi tidak semapan pasangannya.

Namun, meski ada unsur memanfaatkan keuangan, tidak berarti si pelaku punya sifat materialistis ya, guys. Biar bisa memahami situasi ini, yuk kenali tanda-tanda financial abuse dalam hubungan!

1. Menghabiskan Uang atau Kartu Kredit dan Tidak Menggantinya

1590031821-pake-kartu-kredit.jpg

Pelaku merasa bahwa dirinya memiliki hak atas uang kamu. Sehingga, dia tidak akan segan-segan menggunakan uang atau kartu kredit hingga habis.

Boro-boro menggantinya, dia malah menyerahkan pembayaran tagihan kartu kreditnya padamu. Awalnya mungkin dengan alasan yang sederhana seperti lupa bawa dompet, belum pergi ke ATM untuk ambil uang, atau kartu kredit lagi nggak bisa dipakai. Namun, bukan sekali dua kali hal seperti ini terjadi.

2. Memberi “Reward” dan “Punishment” dengan Uang

1590031684-reward-uang.jpg

Dalam konsisi si pelaku memiliki kekuatan finansial yang lebih, dia akan menggunakan uang sebagai metode “mendidik” pasangannya. Saat kamu menuruti kemauannya, dia akan memberikan uang sebagai hadiahnya.

Sebaliknya, saat si kamu mengecewakan, dia akan mengurangi atau menghentikan suplai uang sebagai hukuman. Dalam kondisi ini, pasangan mungkin tidak bisa berbuat banyak karena kondisi keuangannya bergantung pada si pelaku.

3. Menghambat Kemajuan Karir

1590031711-menghambat-karir.jpg

Orang yang abusive secara financial biasanya akan merasa insecure saat pasangannya lebih sukses daripada dia. Hal ini dikarenakan dirinya khawatir akan kehilangan kontrol atas hubungan, jika pasangannya mandiri secara finansial.

Untuk itu, dia akan berusaha menghambat, menyabotase, dan menghalangi kamu untuk maju dan sukses dalam berkarir.

4. Menggunakan Aset Pasangan untuk Kepentingan Pribadi

1590031742-pake-aset.jpg

Dalam beberapa situasi, pelaku akan menggunakan aset pasangan seperti kendaraan, barang berharga, bahkan rumah, untuk kepentingannya sendiri.

Dia berani melakukan hal ini karena merasa turut berhak menggunakan aset ini atas dasar perannya dalam hubungan. Tidak jarang, dia menggunakan aset tersebut tanpa ijin dan tidak mengembalikannya.

5. Mengandalkan Pasangan untuk Menyelesaikan Masalah

1590031782-financial-abuse.jpg

Saat menghadapi masalah keuangan, dia akan mengandalkan kamu untuk menyelesaikannya. Bisa dengan cara bujukan, rayuan, atau janji-janji, hingga kebohongan. Misalnya, janji akan mengembalikan secepatnya, mengaku kehilangan uang atau ditipu orang, dan lain-lain.

6. Sering Pinjam Uang Tapi Jarang Mengembalikan

1590031795-pinjam-uang.jpg

Meminjam uang menjadi hal yang sangat biasa dia lakukan. Dari masalah yang sepele dan jumlah kecil, hingga jumlah besar. Tak jarang dia mengintimidasi dengan dalih peminjaman uang tersebut adalah bukti cinta kamu padanya. Waduh!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait