URguide

Kenali Berbagai Jenis Penyakit Menular Seksual dan Cara Mengatasinya

Itha Prabandhani, Jumat, 27 November 2020 19.37 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kenali Berbagai Jenis Penyakit Menular Seksual dan Cara Mengatasinya
Image: Ilustrasi seksual. (Freepik)

Jakarta - Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan intim baik secara vaginal, anal, maupun oral.

Tidak hanya karena berhubungan intim, guys. Penularan PMS juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita.

Selain itu, infeksi juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat melahirkan.

Bagaimana Gejalanya?

PMS tidak selalu bisa terdeteksi dengan mudah, karena gejalanya tak selalu muncul pada setiap orang. Pada gejala yang terlihat, PMS dapat menimbulkan gejala-gejala seperi ini:

- Adanya benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut
- Sensasi panas, terbakar, atau rasa gatal di vagina atau penis
- Merasakan sakit dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim
- Keluar cairan dari penis berupa kencing nanah
- Demam
- Adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan
- Adanya ruam kulit di badan, tangan, atau kaki
- Pendarahan pada cewek di luar masa menstruasi
- Mengalami keputihan dan vagina mengeluarkan bau tak sedap
- Adanya pembengkakan pada testis

Apa Saja Jenisnya?

PMS dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit. Orang yang punya kebiasaan melakukan hubungan seksual yang tidak aman dan bergonta ganti pasangan, akan berisiko lebih tinggi. Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit menular seksual.

PMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit, antara lain:

Sifilis

1606480363-pms2.jpgIlustrasi. (Freepik)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini, menimbulkan luka pada organ intim atau mulut.

Melalui luka inilah penularan akan terjadi. Jika dibiarkan, penyakit ini akan menimbulkan gejala yang lebih serius, yaitu gangguan pada otak, saraf tulang belakang, hingga jantung.

Gonore

Gonore, juga dikenal dengan nama kencing nanah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae ini, menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina. Selain itu, akan muncul rasa nyeri ketika buang air kecil.

Chlamydia

1606480417-pms3.jpgIlustrasi. (Freepik)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penularannya terjadi dari luka pada area kelamin. Pada cewek, chlamydia akan menyerang leher rahim. Sedangkan pada cowok, bakteri akan menyerang saluran kencing di penis.

Granuloma inguinale

Granuloma inguinale atau donovanosis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis.  Gejala yang muncul pada penderita adalah adanya benjolan dan luka di selangkangan, penis, anus, atau testis.

Trikomoniasis

1606480459-pms4.jpgIlustrasi. (Freepik)

Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit trikomoniasis akan mengakibatkan keputihan pada cewek. Namun, seringkali tidak menimbulkan gejala sama sekali, sehingga seseorang secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya.

PMS yang disebabkan oleh infeksi virus, antara lain:

Human papillomavirus (HPV)

Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV. Virus ini menyebabkan munculnya kutil kelamin. Dalam kondisi yang lebih serius, penyakit ini dapat mengakibatkan kanker serviks pada cewek. Pada tahap awal, gejala kanker serviks seringkali tidak terlihat. Penularan HPV terjadi melalui kontak langsung atau melakukan hubungan seksual dengan penderita.

HIV

Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman, berbagi penggunaan jarum suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.

Hepatitis B dan Hepatitis C

1606480494-pms5.jpgIlustrasi. (Freepik)

Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan hati kronis hingga kanker hati. Virus ini ada di dalam darah atau cairan tubuh penderita. Selain melalui hubungan intim, virus ini dapat menular melalui penggunaan jarum suntik dan transplantasi organ.

Herpes genitalis

Herpes genitalis disebabkan oleh virus bernama herpes simplex virus (HSV). Penyakit ini juga disebut herpes kelamin. Virus ini bisa bersembunyi di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala apapun. Penyebaran virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan seksual yang telah terinfeksi.

PMS yang disebabkan oleh infeksi jamur, antara lain:

Tinea cruris

Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini, menyerang kulit di sekitar organ intim, paha bagian dalam, dan pantat. Saat terinfeksi jamur ini, akan muncul ruam merah yang terasa gatal pada kulit yang terinfeksi. Penularannya adalah melalui kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang telah terinfeksi.

Candidiasis

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Candida. Candidiasis ditandai dengan munculnya ruam atau lepuhan pada area lipatan kulit. Sama seperti infeksi menular seksual lainnya, penyakit ini menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita.

Bagaimana Mengatasinya?

Penanganan terhadap penyakit menular seksual dilakukan sesuai dengan penyebab infeksinya.

Infeksi Bakteri dan Parasit

1606480537-pms6.jpgIlustrasi. (Freepik)

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri dan parasit, akan diobati dengan antibiotik. Penanganan ini dilakukan untuk mengatasi penyakit gonore, chlamydia, granuloma inguinale, trikomoniasis, dan sifilis. Selain itu, penderita juga akan disarankan untuk tidak berhubungan intim sampai masa pengobatan selesai dan gejalanya menghilang.

Infeksi Virus

Sedangkan untuk penyakit menular seksual yang terjadi akibat infeksi virus, seperti HPV, HIV, herpes genitalis, dan hepatitis, pengobatannya dilakukan dengan mengonsumsi obat antivirus. Obat ini bertujuan untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko penyebaran. Namun, meski gejalanya telah hilang, virus penyebab penyakit menular seksual mungkin saja tetap bersarang di dalam tubuh penderita.

Infeksi Jamur

Untuk penyakit menular seksual yang disebabkan oleh jamur, seperti candidiasis dan tinea cruris, gejalanya akan diobati dengan krim antijamur yang dioleskan ke vagina. Selain itu, penderita juga dapat disembuhkan dengan obat antijamur yang diminum.

Perlu diingat, cara terbaik untuk mencegah penularan PMS adalah dengan menerapkan perilaku seks yang aman dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait