URedu

Kenali Diri hingga Self Branding, Ini 5 Langkah Perencanaan Karier yang Tepat

Ika Virginaputri, Sabtu, 19 Februari 2022 15.15 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kenali Diri hingga Self Branding, Ini 5 Langkah Perencanaan Karier yang Tepat
Image: ilustrasi karier pekerjaan (Foto: Kuder)

Jakarta -- Menyusun rencana merupakan pendahuluan penting sebelum kita melakukan sesuatu. Perencanaan yang matang tentu akan memaksimalkan hasil ya, Guys. Apalagi untuk sesuatu yang besar dalam hidup seperti karier.

Supaya lebih fokus melihat tujuan dan mengambil keputusan dalam berkarier, ada baiknya kamu simak 5 poin yang diberikan oleh Fabsya Farazzahra, external relation WeWomen.id berikut ini.

1. Fokus Mengenali Diri

Menurut Fabsya, inilah pintu pertama yang menentukan perjalanan karier kita. Berlaku buat yang masih kuliah, yang baru lulus atau fresh graduate, maupun yang baru bekerja dan sedang merintis karier. Caranya dengan aktif mengeksplorasi hal-hal yang menjadi minat atau hal-hal yang kita sukai.

"Aktivitasnya ini harus bentuknya verb," ujar Fabsya kepada Urbanasia. "Kalau bahasa Indonesia menggunakan kata -me. Misalnya menulis, mendesain, atau membuat apa. Nah itu tuh harus berbentuk aktivitas. Bangun eksplorasi lebih banyak di aktivitas-aktivitas itu. Kalau masih kuliah misalnya ikut event atau ikut kepanitiaan. Kalau udah kerja, mungkin cari job role yang memang supporting hal-hal yang kita suka itu," lanjut Fabsya.

1645257786-IMG-8254.JPGSumber: Fabsya Farazzahra, External Relation WeWomen.id sekaligus Partnership Manager di Zenius Education (Foto: dok pribadi)

2. Update Dunia Kerja

Fabsya berpendapat bahwa karier yang kita miliki lebih dari sekadar meja kerja dan kantor. Bukan pula sekadar kegiatan untuk mengisi waktu dan cari uang. Dengan bekerja artinya kita juga belajar, menambah pengalaman dan networking. Untuk itu Fabsya mengingatkan supaya kita selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia kerja. Soalnya setiap sektor punya karakteristik yang berbeda-beda.

"Dalam karier itu istilahnya ada gaji, ada benefit, ada brand, ada network, ada industri, bahkan ada teammate," ungkap Fabsya. "Menurutku itu adalah hal-hal yang perlu dikenali dulu dalam merencanakan karier. Nah selain diri sendiri, kita juga harus kenal nih di luar sana ada apa aja sih? Kalo misalnya dari sektor, ada NGO, ada fintech, ada komoditi, ada startup," lanjut Fabsya memberi contoh.

Dari sini kita bisa mengetahui, misalnya kita lebih tertarik dengan isu sosial kemanusiaan, maka kita akan lebih cocok bekerja di lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO).

3. Memilih Mentor

Selain skill dan keahlian, banyak pekerjaan juga mensyaratkan pengalaman. Bagi fresh graduate atau yang baru saja merintis karier, masalah jam terbang memang masih sedikit. Tapi jangan keburu minder duluan. Di sini lah pentingnya kita punya mentor yang bisa membimbing. Kita bisa belajar banyak hal dari mentor yang kita pilih.

Kalau udah ada gambaran di diri kita gimana, tahap ketiganya kita cari role model atau orang yang kita lihat 'Ih keren ya orang ini'. Apalagi dengan seterbuka sekarang kan ada media sosial, ada Linkedin, ada Instagram," Fabsya menjelaskan. "Pelajari profilnya, 'Oh dia kariernya dari sini ke sini', cari benang merahnya dan itu bisa kita jadikan patokan," sambung perempuan yang juga menjabat sebagai Partnersip Manager di Zenius Education ini.

Lebih bagus lagi jika orang yang kita pilih sebagai mentor atau pembimbing ini bisa diajak diskusi dan tukar pikiran mengenai dunia kerja yang kita incar. Contohnya seperti di WeWomen.id, platform terbuka yang memiliki mentor-mentor berpengalaman di banyak industri dan menyediakan sesi diskusi secara gratis.

4. Bangun Kepercayaan Diri

Nggak semua orang terlahir dengan rasa percaya diri. Namun hal ini bisa dilatih dengan menanamkan mindset bahwa kita bisa melakukan apapun. Salah satu trik yang disarankan Fabsya adalah menulis CV imajiner seperti perjalanan karier tokoh panutan yang kita kagumi. Hal ini membantu kita membuat visualisasi karier beserta langkah dan tujuan yang kita ingin kejar.

"Ini kita kan ngomongin planning ya, maunya kita kayak gimana," kata Fabsya lewat sambungan telepon. "Kalau aku bilang sih membangun percaya diri dengan imaginary CV. Atau secara berkala bikin CV, 'aku udah ngapain aja sih, udah melakukan apa aja. Kita kasih lihat ke temen, ke mentor atau orang yang kita percaya, minta dia review 'menurut kamu CV-ku gimana?'," tambah Fabsya lagi.

CV imajiner ini bisa jadi patokan kita dan melatih kepercayaan diri.

5. Personal Branding

Sudah melakukan keempat langkah di atas? Yang terakhir adalah melakukan self branding. Menurut Fabsya, self branding terbaik adalah yang mengalir secara natural tanpa dibuat-buat.

"Ketika kita doing what we do sincerely dan passionately, sepenuh hati, seharusnya itu terlihat. Bukannya yang dibuat-buat for the sake of audience aja," ujar Fabsya. "Tapi karena 'saya seneng nih melakukan ini', that's the best personal branding sih," Fabsya menegaskan.

Kalau kata pepatah negeri seberang 'we are what we do' ya, Guys. Aktivitas-aktivitas yang kita lakukan mencerminkan siapa kita. Jadi berhati-hatilah jangan memberikan pesan yang salah saat melakukan personal branding ini.

Nah udah cukup jelas kan, Guys, bagaimana menyusun perencanaan karier untuk masa depan? Kalau masih butuh banyak insight dari Fabsya, pantengin aja event WeWomen yang bertajuk Women Summit 2022.

Acaranya berlangsung secara online pada hari Minggu (20/2/2022) mulai dari jam 10.00 WIB sampai jam 16.00. Selain Fabsya, masih banyak nama-nama berpengalaman lain yang akan berbagi ilmu seputar karier dan pengembangan diri. Dijamin bakal bikin kamu makin update deh. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait