URnews

Kenang Syekh Ali Jaber, SBY: Syiar dan Fatwanya Mencerdaskan Umat

Nivita Saldyni, Kamis, 14 Januari 2021 14.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kenang Syekh Ali Jaber, SBY: Syiar dan Fatwanya Mencerdaskan Umat
Image: Syekh Ali Jaber bersama SBY. (Facebook Syekh Ali Jaber)

Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang telah meninggal dunia, Kamis (14/1/2021). Hal itu diutarakannya lewat ucapan bela sungkawa yang dibagikan di Twitter pribadinya.

"Innalillahi wa innailaihi raji'un. Dengan rasa duka yang mendalam, saya mendoakan kiranya Allah Swt menerima berpulangnya hambaNya yang soleh - Syekh Ali Jaber. Semoga sang Kholik juga menerima segala amal ibadah almarhum dan husnul khatimah," cuit SBY di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Kamis (14/1/2021) siang.

Di mata presiden ke-6 Republik Indonesia itu, Syekh Ali Jaber adalah sosok ulama yang tausiyahnya selalu menentramkan hati.

"Saya mengenal almarhum sebagai ulama yang teduh. Syiar & fatwanya mencerdaskan umat. Tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian (hatred) & juga bukan permusuhan (hostility). Mendengarkan ceramahnya, hati saya tenteram & bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sejati," pungkasnya.

Satu ingatan yang tak lepas dari benak SBY adalah saat Ani Yudhoyono menjalani perawatan di Singapura pada 2019 silam. Saat itu, Syekh Ali menyempatkan waktu untuk menjenguk, serta 'menyuntikkan' semangat untuk SBY dan keluarga lewat tausiyahnya.

"Syekh Ali Jaber menyempatkan waktu untuk menjenguk & mendoakan istri tercinta Ani Yudhoyono ketika sedang dirawat di Singapura. Saat itu, saya dengarkan tausiah yang sejuk agar saya tetap kuat, tabah & sabar dalam menerima cobaan & ujian Allah SWT," kenang SBY.

"Selamat jalan sahabatku," tutupnya.

Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Meski sebelumnya sempat dirawat karena terpapar virus COVID-19, Syekh Ali meninggal dunia dalam kondisi negatif COVID-19. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait