URguide

Kenapa Perempuan Lebih ‘Berisik’ di Ranjang?

Itha Prabandhani, Rabu, 6 Januari 2021 21.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kenapa Perempuan Lebih ‘Berisik’ di Ranjang?
Image: Ilustrasi. (Freepik)

Jakarta - Umumnya, para istri lebih banyak mengeluarkan suara seperti desahan ketika berhubungan seks, ketimbang para suami. Kamu pernah bertanya-tanya nggak sih, kenapa perempuan lebih ‘berisik’ di ranjang dan laki-laki lebih ‘pendiam’?

Saking udah ‘trademark’ banget, desahan ini pun oleh kebanyakan orang dianggap sebagai salah satu tanda kepuasan atau kenikmatan yang dirasakan istri. Dengan kata lain, kalau istri tenang-tenang saja di ranjang, berarti aksi suami kurang mantap, tuh.

Tapi, benarkah begitu?

Menurut Gigi Engle, seorang penasihat seksualitas, desahan yang dibuat oleh perempuan selama sesi bercinta adalah hal yang alami dan merupakan respons dasar seorang manusia.

“Saat kita merasakan kenikmatan, kita akan kehilangan kendali atas tubuh kita. Sistem saraf kita jadi terpinggirkan, sehingga kita tidak bisa mengontrol suara yang muncul,” kata Gigi seperti dilansir dari Cosmopolitan.

1609902569-kenapa-perempuan-mendesah.jpgSumber: Ilustrasi. (Freepik)

Meski begitu, Gigi juga menjelaskan bahwa dalam beberapa situasi, perempuan mengeluarkan suara desahan justru untuk menutupi fakta bahwa seks tidak cukup memberikan kenikmatan padanya.

Loh, kok bisa?

“Kadang perempuan mendesah atau mengeluarkan suara di ranjang secara berlebihan, untuk menyelamatkan ego pasangannya,” jelas Gigi.

Dengan kata lain, perempuan mendesah supaya sang suami tidak merasa bahwa performanya kurang baik, sehingga tak berhasil memuaskan istrinya.

Meski begitu, secara umum Gigi menjelaskan bahwa desahan menandakan kenikmatan dan kepuasan, sekaligus sinyal buat para suami untuk melanjutkan apa yang tengah dilakukan.

1609902582-kenapa-perempuan-mendesah3.jpgSumber: Ilustrasi. (Freepik)

Jadi, para suami bisa melihat tandanya nih, kalau istri kamu mendesah, artinya teknik yang kamu gunakan bisa dia nikmati. Sebaliknya, kalau dia mulai diam dan tenang, cobalah untuk mengubah gaya atau menggunakan teknik yang berbeda.

Lantas, bagaimana kalau istri sangat pemalu dan tidak pernah mengeluarkan suara apapun? Apakah artinya dia tak pernah menikmati sesi bercinta dengan kamu?

Nggak juga, sih. Menurut Gigi, komunikasi antara suami dan istri adalah yang terpenting. Selalu tanyakan pada istri apa yang membuatnya nyaman dan menikmati hubungan intim.

Sebaliknya, para istri juga mesti terbuka untuk menyatakan keinginannya di ranjang, sekaligus menanyakan kepada suami, apa yang bisa dilakukan untuk membuat sesi bercinta lebih berkualitas.

Selain itu, perhatikan juga bahasa tubuh dari pasanganmu. Gerakan tubuh, ekspresi muka, dan jenis suara yang muncul selama berhubungan intim, bisa menjadi pertanda apakah sesi bercinta ini akan berakhir dengan orgasme yang luar biasa.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait