URnews

Kepala BKKBN: Kualitas Keluarga Jadi Syarat Utama Bonus Demografi

Shelly Lisdya, Senin, 26 Oktober 2020 08.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kepala BKKBN: Kualitas Keluarga Jadi Syarat Utama Bonus Demografi
Image: Pemaparan materi dalam Simposium 92 Tahun Pemuda oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo (Tangkapan layar)

Jakarta - Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan, jika bonus demografi yang diterima Indonesia saat ini juga berpengaruh dengan populasi penduduk.

Menurutnya, hal ini tak lepas dari penyelenggaraan program Keluarga Berencana (KB) yang dimulai pada tahun 1970. Hal itu telah membuka celah kesempatan atau window opportunity untuk mendapatkan bonus demografi.

"Saat ini fokusnya bagaimana bonus demografi bisa ditransformasi menjadi bonus kesejahteraan. Memang, jika dilihat, Indonesia ada tekanan dari global, demografi population yang terus bergerak," katanya saat memperingati 92 tahun Sumpah Pemuda, Merial Institute Centre for Youth Development Studies bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Djakarta Theater, Minggu (25/10/2020).

"Tentunya pembangunan pendudukan mulai tahun 1970 an sudah dikerjakan, rupanya pembangunan itu bisa menjadi cara untuk pengendalian penduduk," imbuhnya.

Bahkan, ia juga menilai, jika keluarga-keluarga di Indonesia harus tetap berkualitas, meski perjuangannya tidak mudah.

Lebih lanjut, ia menerangkan, kualitas keluarga menjadi syarat utama untuk memetik dan mentransformasikan bonus demografi menjadi bonus kesejahteraan.

"Ini juga harus didorong oleh generasi mudah. Karena mereka (pemuda -red) sangat berperan penting dalam peran ini. Dari keluarga, mereka bisa memberi arah kepada pemuda," terangnya.

Dengan demikian, para pemuda dapat melanjutkan tugasnya dalam meningkatkan bonus demografi. Dengan menjadi lebih produktif lagi.

"Bahwa bonus demografi di Indonesia tidak akan terulang kembali. Nggak akan terulang kedua atau ketiga kali. Untuk itu, dimulai dari keluarga berkualitas hingga peran pemuda," tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Merial Institute bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mengadakan Simposium Pemuda 92 Tokoh Pemuda di tengah pandemi sebagai rangkaian kegiatan Festival Bonus Demografi: Pandemi dan Momentum Terakhir. Serta mengajak tokoh-tokoh pemuda untuk berkontribusi dalam penyusunan buku “92 Tokoh Pemuda dalam Pandemi”.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait