URtech

Keren! ITB Lolos ke Final Huawei ICT Competition Tingkat Dunia

Afid Ahman, Rabu, 28 Oktober 2020 08.18 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keren! ITB Lolos ke Final Huawei ICT Competition Tingkat Dunia
Image: istimewa

Jakarta - Nama Indonesia berjaya di ajang Huawei ICT Competition 2019-2020 tingkat Asia Pasifik setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih kemenangan.

Tak tanggung-tanggung dua gelar terbaik sekaligus diborong, yakni kategori Network dan Cloud. 

ITB berhasil mengungguli juara bertahan kategori Network, Universiti Malaya, yang tahun ini harus puas di posisi kedua, serta Nanyang Polytechnics (NYP) yang berada di posisi ketiga.

Melalui kemenangannya di kompetisi tahunan yang kali ini mengangkat tema “Connection, Glory, Future”, ITB bersama perguruan tinggi yang menempati peringkat dua dan tiga akan mewakili kawasan Asia Pasifik untuk berlaga di babak final Huawei ICT Competition tingkat dunia yang akan berlangsung di Shenzhen, Tiongkok, November mendatang.

Menanggapi kemenangan ITB, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan prestasi membanggakan yang diraih ITB di tingkat Asia Pasifik tidak hanya akan berlanjut di final Huawei ICT Competition tingkat dunia, namun lebih dari itu mampu mendorong menguatnya sinergi industri dan dunia pendidikan tinggi dalam mengembangkan SDM TIK berkompetensi global. 

"Mereka adalah potensi masa depan yang harus didukung pengembangannya sehingga mampu menjawab kebutuhan industri di era digital yang serba terhubung dan cerdas, serta berkontribusi dalam mewujudkan visi bangsa menjadi negara maju sekaligus kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Selamat untuk ITB!,” ujarnya. 

Prestasi mahasiswa ITB di bidang teknologi Cloud dan Network yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional ini, mendapat sambutan positif dari Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.

Dikatannya keberhasilan ini pihaknya harap makin memacu semangat seluruh civitas akademika, terutama para mahasiswa, untuk tidak kenal menyerah dalam mempelajari dan menguasai teknologi-teknologi terkini yang menjadi pondasi penting lahirnya beragam solusi TIK yang inovatif. 

"ITB sangat mengapresiasi komitmen Huawei dalam membangun kolaborasi dengan dunia pendidikan tinggi melalui program ini. Kolaborasi ini sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan Indonesia dalam menjawab tingginya kebutuhan industri akan SDM bidang TIK berkompetensi tinggi di era digital ini,” sambut Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.

Tahun ini, Huawei ICT Competition wilayah Asia Pasifik diikuti oleh 4.051 partisipan dari 65 perguruan tinggi yang tergabung dalam payung program ICT Academy di enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, India dan Thailand. Kompetisi ini mempertandingkan dua bidang teknologi, yaitu Network dan Cloud.

“Telah menjadi komitmen kami untuk terus berupaya serius mengembangkan ekosistem SDM berkualitas di bidang TIK. Bersama-sama dengan para mitra, pelanggan dan masyarakat terkait, kami bersinergi melahirkan SDM di bidang TIK dengan kemampuan serta kompetensi tinggi yang siap diandalkan kontribusinya di masa sekarang dan masa depan,” ujar Tony Cao, President Huawei Asia Pacific Enterprise Business Group.

Huawei ICT Competition sendiri bertujuan untuk mengembangkan sebuah platform bagi lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan tinggi, mitra-mitra pelatihan, perusahaan-perusahaan dan pelajar untuk mendukung pendidikan di bidang TIK. 

Selain memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi yang dicapai pelajar di bidang teknologi, Huawei ICT Competition juga memberikan panduan untuk pengembangan karir di masa depan.

Huawei ICT Academy yang menjadi payung dari kompetisi Huawei ICT Competition ini merupakan program kolaborasi industri dan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan sertifikasi teknologi industri TIK guna menjawab isu kesenjangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi lokal dalam mendidik dan mengembangkan masing-masing mahasiswanya untuk menjadi SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri di era dunia yang cerdas, serba digital dan terkoneksi.

Huawei sendiri bertekad untuk mengembangkan sedikitnya 200.000 profesional di bidang TIK di kawasan Asia Pasifik pada 5 tahun mendatang melalui Huawei ICT Academy dan beragam program lainnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait