URtrending

Kesulitan Mendaftar Kartu Prakerja? Pemprov Jatim Punya 56 Posko Pendampingan yang Siap Bantu Kamu

Nivita Saldyni, Senin, 13 April 2020 16.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kesulitan Mendaftar Kartu Prakerja? Pemprov Jatim Punya 56 Posko Pendampingan yang Siap Bantu Kamu
Image: Ilustrasi kartu Pra Kerja. Sumber: prakerja.go.id

Surabaya - Urbanreaders udah tahu belum kalau program Kartu Prakerja telah dibuka sejak Sabtu (11/4/2020) lalu? Nah buat kamu yang ada di Jawa Timur dan kebingungan dalam melakukan pendaftaran, Pemprov Jatim menyiapkan 56 posko layanan pendampingan khusus buat kamu lho!

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, posko layanan pendampingan ini bisa dimanfaatkan untuk para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, dan kamu para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri ke program Kartu Prakerja lewat online.

“Mulai hari ini kami buka tempat layanan pendampingan bagi mereka yang ingin mengakses program Kartu Prakerja, petugas dari kami akan membantu melakukan pendaftarannya,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/4/2020).

Khofifah mengatakan, sebanyak 56 posko layanan pendampingan ini tersebar di seluruh Jawa Timur, salah satunya di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur yang berada di Jalan Dukuh Menanggal Surabaya. 

1586771179-emil-khofifah.JPG

Selain itu, posko pendampingan juga bisa kamu temukan di 16 titik UPT Balai Latihan Kerja se-Jawa Timur, LTSA-UPT P2TK di Jalan Bendul Merisi Surabaya, dan Kantor Dinas Tenaga Kerja di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

“Layanan ini buka mulai hari ini sesuai jam kerja," imbuh Khofifah.

Nah buat kamu yang ingin mendapat bantuan di posko layanan pendampingan ini, pastikan kamu minimal berusia 18 tahun yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Selain datang ke posko layanan pendampingan pendaftaran Kartu Prakerja, kamu juga bisa meminta bantuan lewat call center di nomor 031-8293097 atau 031- 8280254 guys.

Sementara itu, hingga saat ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim telah mencatat ada sebanyak 20.036 orang pekerja di Jatim yang dirumahkan dan 3.315 orang yang di-PHK.

Selain itu ada juga 4.302 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ikut terdampak COVID-19, baik yang putus kontrak, bermasalah, maupun gagal berangkat. 

Nah, mereka-mereka inilah yang akan coba diusulkan Pemprov Jatim ke Kemenaker untuk mendapatkan program Kartu Prakerja. Untuk itu, hingga kini masih terus dilakukan pendataan nama-nama para pekerja terdampak ini.

Meski demikian, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengingatkan bahwa pendaftar program Kartu Prakerja ini akan melalui seleksi. Jadi tak semua yang mendaftar akan lolos dan mendapat program ini ya.

“Jadi memang ada proses seleksinya, atau tidak otomatis. Nah, jika ada yang sudah mendapatkan program jaring pengaman sosial tapi ternyata di tengah jalan dia juga dapat kartu prakerja, maka Pemprov akan melakukan review ulang pada program jaring pengaman sosial yang mereka terima,” pungkas Emil.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait