URsport

Ketajaman Lewandowski-Gnabry Diuji Benteng Kukuh PSG

Rezki Maulana, Minggu, 23 Agustus 2020 19.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ketajaman Lewandowski-Gnabry Diuji Benteng Kukuh PSG
Image: Twitter @championsleague

Lisbon - Bayern Munich memang garang dengan duet Robert Lewandowski dan Serge Gnabry. Tapi keduanya harus menghadapi benteng kukuh Paris Saint-Germain.

PSG dan Bayern Munich berebut Si Kuping Besar pada duel di Estadio Da Luz, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Trofi ini bakal jadi penyempurna musim kedua klub yang sudah lebih dulu berjaya di kompetisi domestik.

Bayern dengan segala pengalamannya tentu lebih diunggulkan karena mereka sudah tampil 10 kali di final Liga Champions, dengan lima di antaranya berujung gelar juara. Sementara itu, PSG baru sekali lolos ke final dan butuh pembuktian mental, apakah kuat di partai sepenting ini.

Masalahnya Bayern lagi on fire karena mereka memenangi 20 partai terakhirnya di seluruh kompetisi dan meraih trofi Bundesliga serta DFB-Pokal. Apalagi duet sehatinya di lini serang, Lewandowski dan Gnabry, lagi tajam-tajamnya.

Lewandowski sudah mencetak 15 gol musim ini, berjarak dua gol dari rekor Cristiano Ronaldo saat bikin 17 gol di musim 2013/2014. Sementara, Gnabry bikin sembilan gol. Kedua pemain mengincar catatan apik sebagai pemain kelima yang membuat gol sedari fase grup hingga babak final.

Melihat ketajaman keduanya belakangan ini, hal itu tidak sulit dilakukan. Namun, Bayern harus ingat kalau PSG bukanlah lawan sembarangan dan mereka punya lini belakang yang luar biasa solidnya musim ini. Pasukan Thomas Tuchel itu baru kemasukan lima gol!

Dari sembilan pertandingan, mereka mencatatkan tujuh kali clean sheet. Ditambah lini serang yang juga menakutkan karena punya Kylian Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria, plus Mauro Icardi di bangku cadangan, PSG bisa mengejutkan Bayern meski baru pertama kali lolos ke final.

Akan sangat sulit melawan Bayern yang telah memenangkan 20 pertandingan terakhirnya secara berturut-turut di semua kompetisi. Mereka bermain dengan intensitas yang hebat dan sangat mengandalkan fisik. Tapi selalu ada solusinya," ujar pelatih PSG Thomas Tuchel dikutip dari situs resmi klub.

"Ini akan sulit, tapi ini final. Kami harus menemukan perpaduan yang tepat antara menjalankan taktik kami dan kebebasan bermain. Ini demi menciptakan peluang dan rasa percaya diri dalam bermain," sambungnya.

Bisakah, PSG mengejutkan Bayern?

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait