URsport

Ketika Man United dan Liverpool 'Kompak' Dibantai Lawannya

Rezki Maulana, Selasa, 6 Oktober 2020 08.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ketika Man United dan Liverpool 'Kompak' Dibantai Lawannya
Image: Liverpool dan MU sama-sama menelan kekalahan telak (standard.co.uk)

Birmingham - Unik sekali Liga Inggris akhir pekan kemarin memang. Setelah Manchester United disikat Tottenham Hotspur dengan skor 1-6, giliran Liverpool yang dibantai Aston Villa 2-7!

Dua rival bebuyutan itu sama-sama melakoni laga pekan keempat di hari yang sama, Minggu (4/10/2020). MU lebih dulu bermain saat menghadapi Tottenham di Old Trafford.

Meski memulai laga dengan baik saat unggul 1-0 lewat penalti Bruno Fernandes di awal laga, MU tak bisa berkutik setelah itu. Mereka harus rela melihat gawangnya kebobolan enam gol beruntun, termasuk empat gol di babak pertama.

Tanguy Ndombele, lalu Son Heung-min, Harry Kane, dan ditutup gol kedua Son di akhir babak pertama. Setelah itu Serge Aurier dan penalti Harry Kane yang juga gol keduanya memastikan kemenangan 6-1 untuk Tottenham.

Ini jadi kemenangan terbesar Jose Mourinho di kandang lawan pada kompetisi Premier League. Nasib sial juga dialami rival Man United, Liverpool, kala bertandang ke Villa Park dini hari WIB menghadapi Aston Villa.

Liverpool bahkan sudah tertinggal 1-4 di babak pertama, sama seperti MU, ketika Mohamed Salah cuma bisa membalas sekali hat-trick Ollie Watkins dan John McGinn. Pada babak kedua, Villa lebih sangar karena mampu menambah tiga gol lewat brace Jack Grealish setelah ditambah oleh Ross Barkley.

Gol kedua Salah pada laga ini seperti cuma jadi pelipur lara. Liverpool menorehkan catatan buruk sebagai juara bertahan dengan kekalahan terbesar sepanjang sejarah Premier League. Mereka juga kemasukan 11 gol di empat pekan pertamanya, belum pernah terjadi sejak 1937/1938.

Ketika dua musuh abadi ini menjalani pekan yang buruk, maka ini jadi sesuatu yang baru di sepakbola Inggris. Untuk pertama kalinya terjadi MU dan Liverpool sama-sama kemasukan enam gol di hari yang sama dalam sebuah pertandingan liga.

"Tampaknya kami kehilangan plot setelah skor 1-0. Siapa sih yang ingin kalah 7-2? Bertahun-tahun lalu kami bilang ke diri sendiri bahwa kami ingin menciptakan sejarah. Hasil itu adalah sejarah, tapi jelas jenis yang salah," ujar manajer Liverpool Juergen Klopp seperti dikutip BBC.

"Kami punya peluang-peluang besar yang mana tidak kami maksimalkan, tapi ketika Anda kemasukan tujuh gol, saya tak yakin Anda bisa bilang skornya bisa saja 7-7. Kami terlalu banyak melakukan kesalahan dan itu kesalahan-kesalahan besar."

 


Foto: standard.co.uk (Liverpool dan MU sama-sama menelan kekalahan telak)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait