URsport

Ketika Tim Pabrikan Yamaha Memble, Tim Satelit Malah Berjaya

Rezki Maulana, Selasa, 15 September 2020 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Ketika Tim Pabrikan Yamaha Memble, Tim Satelit Malah Berjaya
Image: @sepangracingteam/Instagram

Misano - Tim pabrikan Yamaha harusnya bisa tampil apik musim ini ketika Repsol Honda kesulitan. Tapi, yang ada malah tim satelit Yamaha yang lebih mantap performanya.

Honda kesulitan bersaing sejak seri pertama usai cedera Marc Marquez yang membuat lengannya patah dan harus absen hingga saat ini. Nah, absennya Marquez memberikan kesempatan para pebalap lain untuk bersinar.

Dari enam balapan yang sudah dituntaskan, ada lima pebalap berbeda yang naik podium. Fabio Quartararo merajai dua seri awal, disusul Brad Binder di MotoGP Republik Ceko, Andrea Dovizioso di MotoGP Austria, Miguel Oliveira di MotoGP Styria, dan terakhir Franco Morbidelli di MotoGP San Marino.

Yamaha boleh dibilang berjaya sejauh ini karena menempatkan dua pebalapnya sebagai pemenang. Yamaha berada di posisi teratas klasemen konstruktor. Tapi, di klasemen tim, sayangnya bukan Monster Energie Yamaha, melainkan Petronas Yamaha SRT yang ada di posisi pertama.

Quartararo sudah dua kali menang dengan raihan dua pole position dan bahkan pernah mencatatkan lap tercepat. Di saat Quartararo menurun, Morbidelli sebagai rekan setim menanjak lewat torehan dua podium, yakni runner-up di MotoGP Ceko dan pemenang di seri terakhir, San Marino.

Quartararo kini di posisi kedua klasemen dengan 70 poin, sementara Morbidelli masih ada di posisi ketujuh dengan 57 poin.

Lalu, apakah tim pabrikan Yamaha seburuk itu? Sebenarnya tidak karena Maverick Vinales dua kali finis runner-up dan bahkan dua kali meraih pole position. Sayangnya, Vinales menurun drastis dalam empat balapan terakhir, yakni finis ke-14, ke-10, gagal finis, sebelum finis keenam akhir pekan kemarin.

Sementara itu, Valentino Rossi sama saja karena mengumpulkan 58 poin. Dia baru sekali naik podium yakni di Andalusia, setelah gagal finis di seri pertama. Rossi kemudian dua kali finis kelima, kesembilan, dan keempat akhir pekan kemarin.

Melihat klasemen pebalap, sebenarnya Quartararo-Morbidelli tidak jauh-jauh amat bedanya dengan Rossi-Vinales. Pertanyaannya kini adalah bagaimana persaingan Monster Yamaha dan Petronas Yamaha ke depannya? Apakah tim pabrikan bisa membalikkan keadaan atau  tim satelit semakin melaju, kita tunggu saja.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait