Ketua Komnas HAM: Kekuasaan Berlebih Dorong Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

Jakarta - Pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J masih menjadi tanda tanya. Sejumlah dugaan menyeruak mengenai alasan Irjen Ferdy Sambo melakukan pembunuhan ini, salah satunya terkait kekuasaan yang dimilikinya di institusi Polri.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menilai Ferdy Sambo memiliki kekuasaan tinggi di kepolisian.
Penilaian ini, kata dia, dibuktikan dengan kemampuan Ferdy Sambo menggerakkan orang-orang baik di Divisi Propam yang dipimpinnya, maupun di unit lain di Polri. Bahkan, Taufan menyebut Ferdy memiliki kekuasaan berlebih.
“Dengan kekuasaan berlebih seperti itu, FS (Ferdy Sambo), berani melakukan pembunuhan atas Joshua di rumah dinasnya sendiri,” kata Taufan saat dihubungi Urbanasia, Kamis (15/9/2022).
Tak hanya melakukan pembunuhan, Taufan juga menyebut kekuasaan turut mendorong Ferdy Sambo melakukan obstruction of justice atau menghalangi penyelidikan kasus ini.
Taufan merinci beberapa langkah penghalangan penyelidikan yang dilakukan Ferdy Sambo, seperti membuat skenario manipulatif, melakukan disinformasi publik, merusak tempat kejadian perkara (TKP) dan barang bukti, dan sebagainya.
Namun demikian, Taufan menegaskan bahwa analisis soal kekuasaan Ferdy Sambo ini merupakan analisis pribadi dan bukan hasil temuan dari Komnas HAM.
“Psikologi kekuasaan seperti itu yang saya analisis, tapi ini analisa pribadi ya, bukan bagian dari kesimpulan Komnas HAM,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Taufan juga meluruskan pemberitaan yang menyebut dirinya menduga Ferdy Sambo mengalami gangguan kejiwaan hingga psikopat.
Menurut Taufan, saat berbincang dengan seorang awak media, ia membahas tentang psikologi kekuasaan hasil analisis pribadinya itu dan tidak secara harfiah menyebut Ferdy Sambo mengalami gangguan kejiwaan maupun psikopat.
“Bukan psikopat, salah kutip itu. Saya menyampaikan analisa pribadi saya tentang psikologi kuasa dari FS,” tandasnya.
Sebelumnya memang ramai diberitakan bahwa Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM menyebut ada dugaan Ferdy Sambo mengalami gangguan kejiwaan.