URstyle

Kewalahan, RSU UMM Cari Relawan Tangani Covid-19

Nunung Nasikhah, Rabu, 25 Maret 2020 11.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kewalahan, RSU UMM Cari Relawan Tangani Covid-19
Image: Call Center penanganan Covid-19 di RS UMM. (Dok. UMM)

Malang - Sejak pekan lalu, Malang Raya ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Zona Merah (red zone) persebaran Covid-19.

Beberapa rumah sakit yang digunakan sebagai rumah sakit rujukan penanganan kasus Covid-19 mulai kewalahan. Termasuk yang dialami Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM). Untuk mengantisipasinya, RSU UMM membuka ruang bagi para relawan untuk membantu.

"Nantinya, mereka akan ditempatkan di media center, tim kreatif, pembuatan hand sanitizer, pembuatan sabun cuci tangan, administrasi, konsultasi, logistik dan masih banyak lagi," kata dr. Thontowi Djauhari, M.Kes., Koordinator Tim Tanggap Covid-19 RSU UMM, belum lama ini.

Setelah terjaring, mereka akan lebih dulu dilatih dasar tentang Alat Perlindungan Diri (APD), pengetahuan tentang Covid-19 dan disesuaikan dengan keahlian masing-masing. Rekrutmen terbuka ini diperuntukkan bagi mahasiswa aktif UMM, baik laki-laki maupun perempuan.

"Protapnya, mereka akan bertugas dua minggu dan akan istirahat satu minggu," ungkap Thontowi.

Sebelumnya UMM juga telah membuka layanan call center Covid-19. Layanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat umum untuk mengetahui perkembangan dan informasi mengenai Covid-19.

"Call Center Covid-19 RSU UMM memiliki dua saluran informasi, yaitu Call Center dan Pengiriman Pesan, baik melalui WhatsApp maupun melalui telepon seluler biasa," ujar Thontowi.

Selain menyediakan Call Center, RSU UMM juga menyediakan deteksi dini Covid-19 online melalui alamat domain website hospital.umm.ac.id/covid.

Sejak diluncurkan 18 Maret 2020 lalu, deteksi dini Covid-19 online ini telah diakses lebih dari 500.000 kali. Deteksi dini online ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan langsung diketahui hasilnya.

1585109534-UMM.jpeg

Dok. UMM

Pengguna tinggal menjawab beberapa pertanyaan dan hasil jawaban akan dianalisis secara online untuk menduga status termasuk dalam kategori: sehat/bebas Covid-19, ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

"Jika anda termasuk kategori ODP atau PDP, jangan panik. konfirmasi dulu ke Call Center Covid-19," ungkap Thontowi.

Selain itu, lewat Unit Pelayanan Teknis Bimbingan Konseling (UPT BK), UMM juga memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang memiliki kecemasan berlebih akibat Covid-19.

Jika biasanya pelayanan dilakukan secara tatap muka atau pertemuan langsung. Konseling diberikan secara online dengan memanfaatkan platform berbagai media sosial yang ada.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait