URtrending

Khofifah Larang Pemudik di Jatim Balik Merantau ke Jakarta

Nivita Saldyni, Rabu, 27 Mei 2020 13.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Khofifah Larang Pemudik di Jatim Balik Merantau ke Jakarta
Image: Khofiah Indar Parawansa/Humas Pemprov Jatim

Surabaya - Lebaran telah usai, banyak orang yang mulai bersiap kerja dan kembali ke perantauan. Namun, Gubernur Jawa Timur Khofifah meminta para perantau yang bekerja di Jakarta untuk tidak kembali dulu di tengah kondisi yang belum kunjung membaik.

"Yang kemarin sempat mudik ke berbagai daerah di Jatim, jangan dulu kembali ke Jakarta. Seleseikan observasi dan sampai dinyatakan sehat dengan menunjukkan hasil rapid tes dan PCR tes," kata Khofifah dalam keterangannya yang diterima Urbanasia, Rabu (27/5/2020).

Khofifah meminta warga Jatim untuk tidak kembali ke perantauan hingga kondisi mulai kembali normal.

"Sebaiknya tunggu situasi berangsur normal," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Hal ini diungkapkan Khofifah mengingat banyaknya warga Jatim yang curi start untuk mudik bahkan sebelum larangan mudik diputuskan oleh pemerintah. Ia pun berharap warga tak nekat sebab kasus positif COVID-19 di Ibu Kota masih tinggi. 

Khofifah mengatakan, imbauan ini diberikannya sesuai instruksi pemerintah pusat agar tak menimbulkan masalah baru di Ibu Kota akibat munculnya klaster baru atau gelombang baru dari para perantau.

"Episentrum penyebaran COVID-19 ada di Jakarta, jangan sampai terjadi ledakan pasien positif COVID-19 lagi. Mohon untuk bersabar dan tidak gegabah," pesannya. 

Belum lagi saat ini PSBB di DKI Jakarta juga kembali diperpanjang hingga 4 Juni 2020. Untuk itu diharapkan Urbanreaders bisa bersabar dan tetap di kampung halaman.

"Kecuali mendesak dan memang urusan dinas, dipersilahkan. Meski demikian semua protokol kesehatan tetap wajib dipenuhi," tegasnya.

Sementara itu, Khofifah mengatakan bahwa rejeki tidak hanya ada di Jakarta, ia pun mengajak Urbanreaders untuk mulai mencari rejeki dari kampung halaman. 

"Pasca munculnya COVID-19, gelombang transformasi bisnis ke ranah online semakin cepat. Saya yakin jika kita bisa beradaptasi dengan cepat, maka peluang pun semakin besar. Apalagi saat ini banyak peluang usaha dengan menjadi reseller atau drop shipper tanpa butuh modal besar," jelasnya. 

Hingga Selasa (26/5/2020) lalu, pasien positif COVID-19 di Jatim telah mencapai 3.939 kasus dengan 3.069 orang masih dalam perawatan, 522 orang sembuh, dan 322 orang meninggal dunia.

Untuk itu, yuk kita tingkatkan kewaspadaan dengan tetap di rumah aja dan menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada agar pandemi COVID-19 bisa segera berakhir!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait