URguide

Kisah Inspiratif Dosen ITS yang Hobi Bersekolah hingga Raih Banyak Gelar

Shelly Lisdya, Selasa, 23 Agustus 2022 17.03 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Inspiratif Dosen ITS yang Hobi Bersekolah hingga Raih Banyak Gelar
Image: Prof Dr Ir Dra Danawati Hari Prajitno SE MPd. (Dok. Humas ITS)

Surabaya - 'Tuntutlah ilmu sepanjang hayatmu' merupakan sebuah petuah yang amat menggambarkan perjalanan Prof Dr Ir Dra Danawati Hari Prajitno SE MPd.

Dosen Departemen Teknik Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu telah mengantongi berbagai gelar dari rumpun ilmu yang berbeda.

Baginya, kecintaan menimba ilmu sejak muda seakan tak pernah lekang seiring bertambahnya usia.

Dana, begitu biasa ia disapa, merampungkan studi sarjananya di Departemen Teknik Kimia ITS pada tahun 1978. Perjalanan kariernya dimulai dengan terjun ke sebuah industri cat hingga mengantarkannya menjadi kepala pabrik dari tahun 1981 hingga 1985. Selang satu tahun kemudian, untuk meraih mimpinya bersekolah kembali, suami Dana menyarankan untuk alih profesi sebagai dosen pengajar di ITS untuk mendapatkan beasiswa pendidikan lanjutan.

Setelahnya, hari-hari Dana pun diliputi dengan peningkatan kompetensi akademik yang terus ia gencarkan. Dana yang sedari kecil memang menyukai bahasa Inggris pun mengambil pendidikan S1 Bahasa Inggris di Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya dan lulus di tahun 1992. Kegemarannya pada bahasa Inggris berawal dari masa kecilnya yang rutin mendengarkan siaran radio BBC Australia sebelum berangkat ke sekolah.

“Demi mendengarkan siaran itu, saya harus terburu-buru berangkat ke sekolah karena siaran baru berakhir pukul 6.45 pagi,” imbuh perempuan tujuh bersaudara ini.

Pendidikan bahasa Inggris tersebut Dana tempuh bersama sang suami. Dana mengungkapkan bahwa suaminyalah yang mengajak karena mengetahui ia suka bahasa Inggris. Tak cukup bergumul dengan satu bidang, ia turut berhasil menamatkan pendidikan S1 Ekonomi Pembangunan di Universitas Terbuka (UT) pada 1994. 

“Biasanya selepas pulang kerja adalah waktu saya kuliah bahasa inggris, lalu untuk kuliah di UT masih bisa disambi karena lebih fleksibel,” tuturnya, dikutip dari laman ITS, Selasa (22/8/22).

Seiring waktu berjalan, dengan bekal pengalamannya di dunia industri dan besarnya semangat belajar dalam diri, Dana tergiur untuk melanjutkan jenjang akademik keteknikkimiaannya melalui program beasiswa magister di luar negeri.

“Pasalnya peluang beasiswa lebih besar dan mudah, didukung dengan banyaknya hubungan kerjasama. Akhirnya saya meninggalkan pekerjaan di pabrik dan memilih jadi dosen,” terang istri dari Prof Kusno Budhikarjono, yang merupakan purna dosen Departemen Teknik Kimia ITS.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, perburuan beasiswa yang diharapkan Dana pun berbuah manis. Pada 1995, ia berhasil mendapatkan beasiswa program under special regulation. Dana menjelaskan bahwa program tersebut memiliki dua tipe, yakni ada program S2 saja dan program S3 yang bisa diambil tanpa melalui pendidikan S2 terlebih dahulu. 

“Karena saya suka sesuatu yang susah dan menantang, tentu saya memilih program S3 yang bertempat di University of Birmingham Inggris,” ujarnya.

Ternyata, menyukai sesuatu yang susah dan menantang memang sudah terpatri dalam hidup Dana sedari kecil. Dahulu, Dana selalu menjadi siswi berprestasi di sekolahnya yang tergolong favorit di kota tempat tinggalnya. 

Dana mengaku, ia selalu mempelajari materi yang akan diajarkan sebelum kelas dimulai. Ia pun kerap mengerjakan latihan soal lebih dari yang diberikan oleh gurunya di sekolah. 

“Selain untuk menambah keterampilan, hal ini juga yang membuat saya terbiasa dengan soal-soal yang diujikan,” terang perempuan kelahiran 29 Juli ini.

Tentunya, Dana menjalani kebiasaannya tersebut dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu yang besar. Ibu tiga anak ini meyakini bahwa jika seseorang ingin sukses atau mendapatkan hasil yang memuaskan, maka harus melakukan usaha dan kerja keras yang maksimal. 

Setahun berlalu, pasca menyandang gelar PhD pada 1999, ia sempat mencicipi D1 Ilmu Komputer PIKTI ITS. Berlanjut pada 2003, Dana melanjutkan studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM). Pada tahun yang sama, Dana dilantik menjadi Kepala Prodi (Kaprodi) D3 Teknik Kimia ITS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait