URguide

Kisah Inspiratif Rina Marlina: dari ART hingga Raih Emas ASEAN Para Games

Shelly Lisdya, Selasa, 18 Oktober 2022 13.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Inspiratif Rina Marlina: dari ART hingga Raih Emas ASEAN Para Games
Image: Atlet Para Bulutangkis Rina Marlina. (Kemenpora)

Jakarta - Cerita inspirasi hidup yang membanggakan layak kita ambil dari atlet para bulutangkis Lina Marlina. Hanya lulus Sekolah Dasar (SD), dan pernah menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) hingga sopir ojek, Lina sekarang berhasil membawa harum nama Indonesia di pentas ASEAN Para Games Solo 2022 dengan mempersembahkan medali emas.

Air matanya tiba-tiba berlinang ketika ditanya oleh media setelah berhasil menyumbangkan dua medali emas untuk Indonesia. Dia sendiri tak pernah menyangka bisa menjadi seperti ini dengan bisa berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional. 

Rina Marlina adalah anak tunggal yang sudah ditinggal oleh ayahnya sejak duduk di kelas 3 SD. Ia mengaku belajar bulutangkis secara otodidak. Dia juga mengatakan pernah iseng membuat raket sendiri dari tutup cat setelah sebelumnya ditegur oleh sang ibu karena menggunakan piring kaleng.

Awal kariernya di bulutangkis bermula saat ia sempat berperan sebagai wasit di salah satu GOR kampungnya. Jasanya tersebut dibayar Rp 2 ribu rupiah per set. 

"Saya pertama main bulutangkis dari 2010 itu saya main bulutangkis di kampung-kampung. Di tempat asal saya di Tasikmalaya, dibayar Rp 2 ribu per set," jelasnya, dikutip dari laman Kemenpora, Selasa (18/10/2022).

"Jujur saya tidak menyangka sekarang bisa sampai seperti ini. Saya dulu hanya lulusan SD, pernah jadi asisten rumah tangga (ART), sopir ojek, bahkan karena kondisi tubuh saya yang kecil, dulu saya sering dikucilkan oleh tetangga. Sekarang saya bersyukur bisa berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia," katanya.

Pada ajang ASEAN Para Games Solo 2022, Rina berhasil memborong dua medali emas di kelas SH6 dengan mengalahkan wakil Thailand, Saeyang Chai dengan skor 21-7 dan 21-6, dan satu lagi bermain di ganda campuran kelas SH 6 bersama Subhan dengan mengalahkan Yemmali Bunthan dan Saeyang Chai (21-6), (21-10).      

Dengan berhasil menyumbangkan medali emas ini, Rina ingin bonus yang akan diberikan pemerintah digunakan untuk memberangkatkan umroh ibunya dan membeli rumah. 

"Alhamdulilah saya bisa dapat dua medali emas, InsyaAllah bonusnya nanti buat ibu umroh dan beli rumah," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait