URsport

Para Tenis Meja Indonesia Raih Tiga Medali Emas di Yunani

Putri Rahma, Selasa, 4 Oktober 2022 11.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Para Tenis Meja Indonesia Raih Tiga Medali Emas di Yunani
Image: Ilustrasi - tenis meja. (Brett Hondow/Pixabay)

Jakarta - Kontingen para tenis meja Indonesia berhasil meraih tiga medali emas dalam ajang pro Tour Yunani yang bertajuk ITTF Fa20 Argostoli Para Open 2022 yang diselenggarakan pada 24 September-2 Oktober 2022 di Pulau Kefallinia, Yunani.

Tiga medali emas ini dipersembahkan oleh David Jacobs pada nomor tunggal putra TT 10, Shella Dwi/Komet Akbar pada sektor ganda campuran XD20 dan Adyos Astan/Yayan Gunaya pada ganda putra MD8.

“Saya senang dicampur capek karena harus menempuh perjalanan sangat jauh ke Yunani. Secara hasil kami cukup puas, tapi tetap harus berlatih untuk meningkatkan teknik dan stamina karena lawan-lawan juga semakin bagus,” kata Adyos Astan dalam siaran pers Komite Paralimpik Nasional (NPC) Indonesia di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Kehadiran sejumlah pemain muda berbakat pada sejumlah nomor juga dirasakan oleh David Jacobs.

“Kejuaraan ini sangat penting untuk mengumpulkan poin ke Paralimpiade Paris 2022. Persaingan di Yunani untuk kelas saya banyak pemain muda yang baru dan menunjukkan perkembangan, saya harus memperbaiki kekurangan khususnya di nomor ganda campuran,” ucapnya.

Kejuaraan yang diselenggarakan di Yunani ini merupakan salah satu ajang kualifikasi untuk mencari poin agar lolos ke Paralimpiade Paris 2024.

Selain meraih emas, kontingen Merah Putih juga berhasil mendapatkan enam perak melalui Komet Akbar pada tunggal putra TT10 yaitu Suwarti (Tunggal Putri TT8), David Jacobs/Hana Resti (Ganda Campuran XD20), Sefrianto/Tarsilem (Ganda Campuran XD7), Hana Resti/Shella Dwi (Ganda Putri WD20) dan Sefrianto yang berpasangan dengan pemain Korea selatan yaitu Park Jung Son pada ganda putra MD 4.

Sementara itu, pelatih para-tenis meja Indonesia, Bayu Widhie Hapsara mengatakan bahwa hasil yang diraih oleh timnya tersebut cukup membanggakan. Namun disaat yang bersamaan, ia juga mengakui kehadiran sejumlah pemain muda berbakat dalam kejuaraan yang diikuti oleh 26 negara itu akan menjadi sebuah ancaman bagi tenis meja Indonesia di masa mendatang.

“Menurut saya, regenerasi atlet para-tenis meja kita sedikit terlambat, terutama di nomor kursi roda. Kami sangat susah untuk mencari regenerasinya,” ungkap Bayu.

Rencananya, setelah mengikuti kejuaraan di Yunani para-tennis meja Indonesia akan mengikuti kejuaraan dunia di Spanyol pada November mendatang dan rencananya Indonesia akan mengirimkan tiga atlet yaitu David Jacobs, Suwarti dan Hana Resti.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait