Kisah Inspiratif WNI yang Pernah Magang di NASA hingga Kerja Bareng Elon Musk

Jakarta - Nama Space-X mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta teknologi. Siapapun pasti ingin mengembangkan kariernya di perusahaan terkemuka dunia milik Elon Musk ini meski mereka tidak main-main dalam merekrut karyawan.

Namun siapa sangka wanita berhijab asal Indonesia bernama Ars Vita Alamsyah mendapatkan kesempatan yang sangat diidamkan banyak orang. Ia menjadi wanita Indonesia pertama yang berhasil melebarkan sayapnya secara global dengan bekerja di SpaceX, yang berlokasi di California, Amerika Serikat.

Melansir dari berbagai sumber, Vita bergabung dengan tugasnya sebagai Supply Chain Reliability Engineer II sejak Agustus 2021. Bukan hal yang mudah baginya untuk sampai sejauh ini. Tapi dia bukan tipe orang yang mudah menyerah pada mimpi dan ambisinya. 

Vita dilatih sebagai teknik mesin di University of Maryland, College Park, Amerika Serikat. Ia meraih gelar sarjana pada tahun 2017 diikuti dengan gelar master dari salah satu universitas paling bergengsi di dunia, Massachusetts Institute of Technology (MIT). 

Sebelum bekerja bareng Elon Musk di SpacX, Ars-Vita pernah magang di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) selama satu bulan, tepatnya saat ia masih aktif kuliah.

Saat pendidikan S2, Ars-Vita berhasil menorehkan sejumlah prestasi dengan mendapatkan sejumlah penghargaan dari Deloitte Case Competition dan IMSA Student Research Presentation di Supply Chain and Logistics Excellence (SCALE) Scholars Fellowship. 

Ars-Vita mengawali kariernya dengan bekerja di sebuah perusahaan bernama Northrop Grumman selama tiga tahun. Di perusahaan itu, dia dipercaya memegang jabatan sebagai Project Management-Global Supply Chain; Project Management-Corporate Global Mobility; serta Project Management-Technology Service.

Kemudian pada 2019, Ars-Vita mengikuti pelatihan Economics, Financial Accounting, and Business Analytics di Harvard Business School. Kemudian pada 2021, dia mulai bekerja di SpaceX.

Vita berharap dengan kepiawaiannya dapat memberikan inovasi di SpaceX, khususnya dan industri kedirgantaraan pada umumnya. 

Vita menyebut salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana dia bisa membuktikan bahwa dia cocok untuk pekerjaan itu dan membuktikan nilainya dengan memberikan kinerja dan hasil terbaik di SpaceX.