URtainment

Kisah Mistis Seorang Penumpang KRL di Kereta Jakarta-Bandung

Kintan Lestari, Kamis, 16 April 2020 19.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Mistis Seorang Penumpang KRL di Kereta Jakarta-Bandung
Image: Ilustrasi penumpang KRL. (Pixabay)

Jakarta - Sudah hari Kamis lagi nih, Urbanreaders. Itu berarti saatnya kita bahas hal-hal horor. 

Kali ini Urbanasia mau berbagi thread horor yang viral dibagikan akun Twitter @delicylv, mengenai pengalaman seorang perempuan bernama Putri Diah Wardhani yang hendak pulang ke rumahnya di Bandung.

Putri yang baru selesai bekerja langsung ke stasiun kereta api. Keretanya dijadwalkan berangkat jam 8 malam, namun ia sudah tiba pukul 7 malam. Ia pun menghabiskan waktu dengan melihat postingan media sosial di ponselnya.

Putri yang tengah duduk menghadap ke jalur kereta tiba-tiba melihat di seberang ada perempuan berbaju putih yang bolak-balik.

Ia dan perempuan tadi saling menatap, dan perempuan itu tersenyum pada Putri. Kereta lalu sampai dan menghalangi keduanya. Putri masuk ke dalam gerbong dan mendapati gerbong yang dinaikinya kosong. Namun ia tak ambil pusing dan langsung menuju tempat duduknya di nomor 13D.

Setelah duduk ia lalu memainkan musik di ponselnya. Setelah lama mendengar musik, kereta akhirnya sampai di stasiun berikutnya. Namun yang aneh orang-orang yang masuk tidak ada yang bicara dan membawa barang-barang.

Saat kereta berjalan lagi, Putri pergi ke toilet namun lampu toilet mati. Ia langsung menyalakan lampu di ponselnya dan buru-buru keluar dari toilet.

Begitu keluar ia bertemu kondektur dan langsung menyampaikan keluhannya soal lampu yang mati. Namun si kondektur tidak menanggapi komplain dari Putri.

Wajah kondektur itu juga terlihat pucat dan hanya menganggukkan kepala saja namun tetap diam. Putri pun lalu kembali ke bangkunya dan menemukan perempuan yang ia lihat di peron stasiun tempatnya naik duduk di bangku sampingnya.

Mencoba beramah tamah Putri bertanya tujuan perempuan yang wajahnya pucat itu. Namun tidak dijawab dan malah perempuan itu menyuruhnya diam dengan gerakan tangan.

kereta.jpeg

Ilustrasi Kereta api Jakarta-Bandung. (Instagram/alvintaufiqul27)

Hari semakin malam Putri merasa lapar, namun ia heran karena tidak ada troli makanan yang biasa lewat. Itu sebabnya ia pergi sendiri ke gerbong makanan. Begitu sampai di gerbong makanan, suasana ramai tidak seperti di gerbongnya.

Ia memesan makanan dan mengobrol dengan pramugari disitu. Ia menjelaskan kalau dirinya duduk di gerbong 3 ekonomi. Tiba-tiba kondektur menghampirinya dan meminta tiketnya.

Setelah melihat tiket, kondektur itu ingin mengantarkan Putri ke tempatnya, namun ditolak. Kondektur itu lalu berkata kalau tempatnya dari tadi kosong, yang tentu saja membuat Putri bingung karena dari tadi ia duduk di kursinya di 13D. Orang-orang pun mulai melihat ke arah keduanya.

Kondektur itu meminta Putri menceritakan seluruh kejadian. Dia pun berkata kalau di kereta ini hanya dia kondekturnya. Setelah Putri selesai bercerita, kondektur itu memberi air yang sudah dibacakan doa ke Putri dan menyuruhnya untuk meminumnya sampai habis.

Setelah itu si kondektur mengantarkan Putri ke gerbongnya, yang ternyata sangat ramai dan penuh barang bawaan. Sangat berbeda dengan di gerbong yang pertama kali ia naiki. Dan lebih kagetnya, penumpang di sebelahnya adalah bapak-bapak, buka perempuan seperti di gerbong pertama.

Bingung dengan apa yang terjadi, ia memutuskan tidur. Putri bangun ketika kereta sebentar lagi sampai tujuan. Begitu bangun kondektur tadi kembali memberi air minum untuk diminumnya setelah keluar kereta.

Kondektur itu juga memberikan sebuah kertas yang bertuliskan untuk dibaca di rumah. Ia sampai di stasiun tujuan sekitar jam setengah 12 malam dan melihat keluarganya sudah menjemputnya.

Di perjalanan ke rumah, Putri menceritakan apa yang dialaminya di kereta. Ia juga memberika kertas dari kondektur tadi ke ibunya dan meminum air pemberian si kondektur. Begitu sampai rumah, Putri dan keluarganya membaca surat tersebut yang isinya ternyata penjelasan mengenai apa yang Putri alami. 

Rupanya Putri tadi duduk di 'gerbong khusus' yang berisikan makhluk halus. Wanita yang ia temui di peron dan duduk disampingnya kemungkinan menolongnya agar tidak terjebak di gerbong khusus itu.

Dan air minum yang diberikan kondektur dibacakan doa agar tidak ada makhluk halus yang mengikuti sampai rumah. Begitu membaca isi surat itu, ia pun membakar surat sesuai permintaan si kondektur. Putri tidak percaya dengan kejadian yang ia alami, meski dia sendiri merasakan keanehannya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait