URguide

Kisah Sukses Kelompok Tani Tlogomakmur Ternak Domba Tanpa Mengarit

Shelly Lisdya, Selasa, 8 Februari 2022 16.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Sukses Kelompok Tani Tlogomakmur Ternak Domba Tanpa Mengarit
Image: Pria Asal Malang Manfaatkan Lahan Terbatas untuk Beternak Domba. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Malang - Beternak biasanya dilakukan di desa agar mudah dalam mencari pakan. Namun, apa jadinya jika dilakukan di tengah kota?

Memiliki lahan terbatas di tengah Kota Malang, Kelompok Tani Tlogomakmur pun kemudian membuat terobosan hebat dalam ternak domba. Mereka memanfaatkan lahan terbatas untuk ternak domba yang sukses tanpa harus mengarit rumput.

Pembina Kelompok Tani Tlogomakmur Wibowo mengatakan, pihaknya sudah dua tahun mengembangkan ternak domba tanpa mengarit. 

Budidaya ini untuk menyiasati terbatasnya lahan di tangah kota, namun tetap bagus untuk budidaya domba.

“Sebelum memelihara domba, tiga bulan sebelumnya sudah mendirikan bank pakan. Dari bank pakan yang dibuat untuk menyuplai kebutuhan pakan domba yang dikembangkan,” jelas Wibowo, dikutip Urbanasia, Selasa (8/2/2022).

Mereka menanam berbagai jenis tanaman untuk menyuplai kebutuhan pakan. Tanaman yang dibudidayakan seperti rumput kolonjono, indigofera, kaliandra, pohon turi, kleresede, kelor, jagung, dan tanaman palawija.

“Setelah bank pakan terbentuk, barulah para peternak memelihara domba yang saat ini di kelompok memiliki 80 ekor kambing,” kata Wibowo.

Melalui bank pakan, peternak tidak setiap hari kebingungan mencari rumput seperti peternak domba pada umumnya yang mengandalkan pakan dari rumput liar.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan 60 ekor kambing per bulan, peternak cukup sekali saja mencari pakan. 

“Agar pakan 80 kambing yang dipelihara peternak bisa tumbuh dengan baik, kami berikan pakan kering silase dan pakan fermentasi,” ujar Wibowo.

Kelompok tani ini membuat 2,7 ton pakan dalam sekali buat untuk kebutuhan selama satu bulan.

Setelah peternakan domba semakin berkembang, maka berbagai usaha pengembangan pun mulai bermunculan. Saat ini, kelompok tani tersebut sudah memiliki 70 anggota.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait