URtainment

Kisahnya Viral di Media Sosial, Febby si Gadis Jago Gambar Asal Sukabumi Didatangi Utusan Jokowi

Nivita Saldyni Adiibah, Senin, 9 Maret 2020 11.04 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisahnya Viral di Media Sosial, Febby si Gadis Jago Gambar Asal Sukabumi Didatangi Utusan Jokowi
Image: istimewa

Sukabumi - Kisah Febby Lissa Ayu Aryanti, seorang gadis berusia 17 tahun asal Kampung Cirendeu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berhasil menarik perhatian publik.

Bahkan, kisah Febby si jago menggambar itu telah sampai ke Presiden Joko Widodo. Terkesan dengan kisah Febby, ia pun sampai mengirimkan orang utusannya untuk bertemu dengan Febby, Senin (9/3/2020) pagi tadi.

Hal ini pun dibenarkan oleh Kristiawan Saputra, pemilik Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Indonesia yang memviralkan kisah Febby.

"Benar, tadi pagi utusan dari Pak Jokowi sudah bertemu Febby. Mereka memberikan bantuan dan menitipkan pesan dari Pak Jokowi untuk Febby agar tetap semangat," kata Kristiawan saat dihubungi via telepon, Senin (9/3/2020).

Selain memberikan buku, alat tulis, dan kebutuhan penunjang sekolah lainnya, Febby juga dibukakan rekening baru. Pertemuan Febby dan utusan Presiden Jokowi itu pun tak disia-sia kan oleh Febby.

Anak dari pemilik salah satu warung kopi di Desa Bojongjengkol, Sukabumi itu pun menitipkan gambar sketsa Jokowi yang dibuatnya kepada utusan Presiden yang datang.

Sebelumnya, kisah Febby ini bermula ketika Kristiawan Saputra, pemilik Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Indonesia memposting kisah Febby si jago menggambar itu ke media sosial pada akhir Februari lalu.

Sejak saat itulah banyak orang-orang yang dermawan yang ikut membantu Febby mewujudkan cita-citanya.

"Awalnya itu tanggal 25 Februari kami (SKP Indonesia) sedang ada kegiatan di sana, lalu mampirlah ke warung kopi itu (milik orang tua Febby). Kebetulan Febby yang saat itu membikinkan kami kopi," katanya.

Namun sebelum mampir ke warung kopi itu, Kristiawan mengaku pernah mendengar kisah Febby si jago gambar yang tak bisa melanjutkan sekolah.

"Pernah dengar, tapi baru tau kebenarannya saat mampir ke warung kopi itu. Setelah ngobrol dengan Febby dan orang tuanya ternyata benar," imbuhnya.

Kristiawan mengatakan, saat itu orang tua Febby bercerita bahwa putrinya ini tidak bisa sekolah karena ketidakmampuan orang tua untuk bayar sekolah.

"Setelah kami ngobrol, orang tuanya cerita tentang ketidakmampuan mereka membayar SPP, daftar sekolah, bahkan sampai ijazah SMP Febby tidak bisa ditebus," katanya.

Ternyata setelah ditanya lebih jauh, ketidakmampuan kedua orang tua Febby ini memang dikarenakan terlilit hutang.

"Saya sempat tanya, 'uang jualan kopinya kemana?' ternyata setiap dua minggu, orang tua Febby itu harus bayar utang sebesar Rp 600.000 - Rp 800.000," kata Kristiawan.

Padahal, menurut Kristiawan, jika tak terlilit hutang, biaya hidup Febby untuk sekolah yang paling tidak membutuhkan uang sebesar Rp 450.000/bulan itu bisa tercukupi dari warung kopi tersebut.

Mengetahui talenta luar biasa Febby yang terbentur keterbatasan itu, Kristiawan pun tergerak untuk membagikan kisah Febby ini kepada netizen.

"Dari kisah Febby ini kami ingin mengingatkan masyarakat luas bahwa masih banyak Febby-Febby lain di luar sana yang tidak bisa menyelesaikan masalahnya," kata Kristiawan.

Padahal selama ini menurutnya masih banyak kisah-kisah serupa yang belum terangkat dan mendapat perhatian.

"Ini semua kan karena kurangnya komunikasi, kurangnya informasi, dan publikasi. Maka dengan membagikan kisah Febby inilah cara kami mensosialisasikan kepada publik, kepada netizen bahwa masih banyak orang di luar sana yang membutuhkan bantuan orang lain," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait