URnews

KKB Serang Pos Marinir di Nduga, 2 Prajurit TNI Meninggal Dunia

Shelly Lisdya, Minggu, 27 Maret 2022 13.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KKB Serang Pos Marinir di Nduga, 2 Prajurit TNI Meninggal Dunia
Image: KKB Papua. (ANTARA)

Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Marinir di Kenyam, Nduga, dengan menggunakan senjata pelontar granat Grenade Launcher Module (GLM), pada Sabtu (26/3/2022).

Melansir ANTARA, Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan, penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api.

Komang yang mengaku sedang bersiaga di Kenyam bersama anggotanya itu mendengar bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Pos Satgas Mupe.

Diakui Komang, GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI .

Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan namun tidak diketahui pasti kapan dan kemana.

"Hari ini (Sabtu) hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang," ungkap Komang dikutip Antara.

Akibat serangan tersebut 10 orang terluka tembak, seorang di antaranya yakni Danpos Lettu Iqbal meninggal dunia.

Sementara itu, Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, prajurit TNI yang meninggal bertambah satu orang, yakni Pratu Mar Wilson Anderson.

"Ada dua orang meninggal dunia. Alm Pratu Mar Wilson Anderson pada hari Minggu dini hari (27/3/2022). Korban lain yang meninggal dunia sehari sebelumnya Alm Letda Mar Moh. Iqbal," kata Candra kepada wartawan, Minggu (27/3/2022).

Candra mengatakan, bahwa Wilson meninggal dunia usai sempat mendapat penanganan medis dari tim dokter Satgas selama beberapa waktu. Hanya saja, upaya tersebut tidak berhasil hingga akhirnya Wilson meninggal dunia.

Saat ini korban sudah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan proses pemulasaran. Dari keseluruhan, terdapat total enam prajurit yang mengalami luka-luka berinisial Serda RF, BP, EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan LH.

Sedangkan dua prajurit lainnya mengalami luka ringan, yakni Pratu RS dan DS. Mereka masih berada di wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga saat ini.

"Alm Pratu Wilson Anderson direncanakan pada hari Senin (28/3/2022) akan dilaksanakan upacara pelepasan jenazah dan diberangkatkan ke rumah duka menggunakan pesawat udara transit di Makassar-Surabaya, kemudian menuju di Kupang," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait