URnews

Kominfo Uji Coba SMS dan Siaran TV Kebencanaan

Afid Ahman, Selasa, 13 April 2021 16.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kominfo Uji Coba SMS dan Siaran TV Kebencanaan
Image: Sumber: Kominfo

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan uji coba Penyebarluasan Informasi Kebencanaan Erupsi Gunung Api dan Geologi melalui SMS Blast operator seluler serta siaran televisi publik secara realtime.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kominfo, Ahmad M. Ramli, menyatakan momentum kerja sama tersebut sangat tepat untuk segera diimplementasikan, karena beberapa gunung api di Indonesia menunjukkan aktivitas yang meningkat.

Ramli menyatakan penyebaran informasi kebencanaan menjadi hal penting karena posisi geografis Indonesia berada di cincin api pasifik (ring of fire) di wilayah lintasan dua jalur pegunungan. Kondisi itu berimpilikasi pada aktivitas gunung api yang dapat menyebabkan gempa vulkanik.

“Selain itu juga dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik yang tiap tahunnya bergerak dimana pada suatu saat terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa tektonik,” jelasnya.

Sementara itu, Indonesia sebagai negara kepulauan dan terletak di wilayah katulistiwa memiliki 2 musim yakni hujan dan kemarau. Kondisi itu rawan terhadap potensi bencana hidrometrologis berupa hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir dan kemarau panjang.

Dirjen PPI Kominfo menegaskan penyebaran informasi kebencanaan merupakan amanat Pasal 20 Undang-Undang 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. 

Karena itu, setiap penyelenggara telekomunikasi wajib memberikan prioritas untuk pengiriman, penyaluran, dan penyampaian informasi penting yang menyangkut Keamanan Negara, Keselamatan Jiwa dan Harta Benda, Bencana Alam, Mara Bahaya, dan Wabah Penyakit.

“Penyelenggara Telekomunikasi harus memprioritaskan Penyampaian Informasi Bencana kepada masyarakat yang terdampak dan tidak dipungut biaya. Sinergi dengan Badan Geologi dalam rangka Penyebarluasan Informasi Kebencanaan, melalui Penyelenggara Telekomunikasi dan Lembaga Penyiaran di Kawasan Rawan Bencana Geologi dengan memanfaatkan sistem telekomunikasi khusus,” ujar Ramli.

Ditambahkan kerja sama antara Ditjen PPI dan Badan Geologi itu merupakan upaya mewujudkan kehadiran negara dalam menciptakan rasa aman. Secara khusus, Dirjen PPI Kementerian Kominfo menyatakan informasi bencana tersebut hanya disebarkan kepada masyarakat di kawasan terdampak bencana.

“Khususnya di daerah erupsi gunung api yang sangat membutuhkan informasi cepat untuk evakuasi agar terhindar dari risiko dan bahaya yang mengancam jiwa raga,” tegasnya.

Selain menyampaikan informasi bencana melalui SMS Blast, pengembangan metode penyampaian melalui penyiaran televisi juga telah dilakukan.

“Semoga saat terjadi bencana, sistem penyampaian informasi kebencanaan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya saudara-saudara kita yang langsung terdampak bencana geologi, aktivitas dan erupsi gunung api,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait