URguide

Komunitas CentennialZ Beri Semangat Gen Z untuk Lawan COVID-19

Eronika Dwi, Kamis, 13 Agustus 2020 12.13 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Komunitas CentennialZ Beri Semangat Gen Z untuk Lawan COVID-19
Image: Centennial Talks (Instagram/CentennialZ)

Jakarta - Hadir dengan tema 'Tantangan dan Masalah Generasi Centennial Dimasa Pandemi', Komunitas Centennialz mengadakan kegiatan Centennial Talks yang digelar secara virtual pada, Rabu (12/8/2020).

Kegiatan Centennial Talks ini menghadirkan enam pembicara inspiratif dikalangan generasi Centennial atau Gen Z.

Enam pembicara tersebut, yaitu Manik Marganamahendra (Ketua BEM UI 2019), Tarapti Rinrin (Musisi/Vokalis Svmmerdose), Dinno Ardiansyah (Presiden Mahasiswa Trisakti 2019), Angie Ayu Natasha (Blogger), Sultan Rivandi (Ketua DEMA UIN Jakarta 2019) dan Ratu Lubis (Paskibraka Nasional 2017).

Beberapa forum OSIS juga hadir sebagai panelis dalam kegiatan, yakni Forum OSIS Nusantara, Forum OSIS DKI Jakarta, dan Forum OSIS Jawa Barat.

Kegiatan inspiratif ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar atau mahasiswa hingga profesional seperti pengusaha, dokter, dan sebagainya.

Kehadiran Centennial Talks bertujuan untuk menjawab tantangan dan masalah yang ada di Gen Z selama masa pandemi virus corona (COVID-19).

Komunitas Centennialz percaya bahwa Gen Z adalah generasi yang paling keras terhantam karena adanya pandemi COVID-19.

Mulai dari sektor pendidikan yang harus di online-kan hingga adanya dampak yang signifikan pada sektor ekonomi bagi para pelaku usaha dan pekerja.

Dalam kegiatan ini, Tarapti Rinrin menyampaikan dampak yang di alami selama masa pandemi COVID-19.

Mulai dari tidak adanya pengasilan utama sebagai musisi hingga kepercayaan bahwa kolaborasi adalah cara terbaik untuk kita bisa bertahan dan berjuang bersama melawan pandemi COVID-19.

"Gue orangnya kompetitif banget, pengennya tuh lebih-lebih dari yang lain. Tapi di masa pandemi gue rasa kaya gitu justru nggak bakal bikin gue jadi apa-apa. Di sini gue dituntut dan belajar untuk bisa saling bantu satu sama lain", ujar Rinrin dalam keterangan resmi, dikutip, Kamis (13/8/2020).

1597295496-Centennial-Talks-diskusi.jpegSumber: Centennial Talks (CentennialZ)

Hal itu pun juga dirasakan Angie Ayu Natasha yang menyatakan bahwa bukan hanya sektor tertentu saja yang terdampak pandemi. Namun, seluruh sektor terdampak.

Angie mengingatkan untuk melakukan apa yang terbaik yang bisa kita dilakukan di masa pandemi karena diam tidak akan mengubah keadaaan.

"Terus semangat dan sehat selalu. Pesanku pokoknya jangan takut akan gagal dan jangan lupa untuk tetap produktif dan terus berkarya sekreatif mungkin," kata Angie.

Lalu, Ratu Lubis menyatakan, masyarakat terutama Gen Z harus tetap positif menghadapi pandemi karena kesehatan mental merupakan hal yang penting.

"Tetap stay positive karena menjaga mental health adalah suatu hal yang penting. Dalam kesenangan dan kesedihan pasti akan ada akhirnya nggak mungkin kita seneng terus tapi nggak mungkin kita sedih dan sengsara terus. Masa pandemi ini pasti ada akhirnya. Yang bisa kita lakukan hari ini adalah lakukan terbaik apa yang bisa kita lakukan," ujar Ratu.

Kemudian, ada Dinno Ardiansyah yang mengingatkan bahwa kunci dari menang melawan COVID-19 adalah semangat gotong royong.

"Mungkin hari ini kita bisa cerita keresahan tapi besok kita harus cerita soal kemenangan. Karena sejarah dunia dan anak muda sangat sayang kalo kita nggak jemput aura kebaikan itu dan cara untuk menang adalah kita kerja bukti, waktuya kita kolaborasi, dan ambil peran bukan baperan," papar Dinno.

Manik Marganamahendra menambahkan, keresahan-keresahan yang dialami Gen Z di masa pandemi harus didengarkan dan diskusikan seperti ini adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan.

"Youth is powerful. Anak muda mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk melakukan perubahan baik di dalam negeri bahkan dunia. Saatnya Gen Z berbicara untuk mulai memberi tahu apa yang kita butuhkan saat ini adalah suatu hal yang penting untuk didengarkan. When the youth speak up, the world should be listen," ujar Manik.

Kegiatan Centennial Talks ini juga bertepatan dengan hari remaja internasional.

Centennialz sendiri merupakan Komunitas pemuda (Gen Z) non-struktural yang bergerak sebagai wadah kolaborasi lintas generasi dan profesi.

Komunitas Centennialz ini berlandaskan dengan integrated movement untuk mendorong akselerasi pengembangan pemuda dalam perwujudan bonus demografi 2030.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait