URnews

Komunitas Ini Pinjamkan Tabung Oksigen Gratis untuk Pasien Corona di Jakarta

Nivita Saldyni, Selasa, 13 Juli 2021 19.19 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Komunitas Ini Pinjamkan Tabung Oksigen Gratis untuk Pasien Corona di Jakarta
Image: Dok. Oksigen untuk Kemanusiaan (Instagram @hattarmuhammad)

Jakarta – Urbanreaders pasti tahu bahwa lonjakan kasus COVID-19 akhir-akhir ini telah membuat ketersediaan oksigen di berbagai daerah langka, termasuk di DKI Jakarta. Menjawab permasalahan tersebut, Muhamad Hidayat menginisiasi gerakan ‘Oksigen untuk Kemanusiaan’.

Dosen Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations (LSPR) ini mengatakan gerakan tersebut baru dimulai sekitar seminggu terakhir. Gerakan ini membantu warga di DKI Jakarta yang tengah isolasi mandiri.

“Kita sama-sama tahu, ini bukan hanya di pemberitaan, tapi keadaannya memang rumah sakit ketersediaan untuk perawatan terbatas dan banyak juga pasien yang akhirnya isolasi mandiri. Ternyata pasien yang isolasi mandiri ini banyak juga yang keadaannya buruk, dalam arti kata saturasi (oksigen)-nya rendah, komorbid. Jadi memang sangat membutuhkan oksigen,” kata Hidayat saat dihubungi Urbanasia, Selasa (13/7/2021).

“Kemudian keadaan oksigen saat ini pun mahal dan sulit. Sehingga waktu awalnya memang gerakan inisiatif pribadi, akhirnya yang tadinya lima tabung lalu saya bagikan di Instagram dan akhirnya banyak yang memposting ulang dan gerakannya kami masifkan dan seriuskan karena di lapangan salah satunya keperluan masyarakat adalah oksigen,” lanjutnya.

Relawan Kemanusiaan yang juga aktif membantu penanganan COVID-19 di lapangan ini mengaku berkat bantuan dari berbagai pihak, kini Oksigen untuk Kemanusiaan telah memiliki 20 tabung gas oksigen berukuran 6 meter kubik yang siap diisi ulang dan dipinjamkan untuk warga yang membutuhkan.

Namun bukan hanya meminjamkan tabung gas oksigen saja, Hidayat mengaku para relawan yang ada di balik Oksigen untuk Kemanusiaan juga menjadi perantara bagi warga yang butuh isi ulang. Apalagi mengingat antrean untuk isi ulang oksigen saat ini sangatlah panjang. Bahkan Oksigen untuk Kemanusiaan juga bersedia membantu membelikan selang nasal jika dibutuhkan.

Namun karena kebutuhan di lapangan yang tinggi dan jumlah tabung gas oksigen yang terbatas, Hidayat mengaku saat ini pihaknya hanya bisa meminjamkan tabung gas oksigen selama satu hari.

“Kenapa gak bisa lama? Karena kita sama-sama tahu untuk isi ulang tabung yang ukuran 6 meter kubik atau tabung yang besar butuh satu hari sementara yang kecil itu empat jam harus diisi ulang kalau pemakaiannya normal. Jadi walaupun lebih dari satu hari, ketika habis mereka juga gak akan bisa isi ulang karena gak sembarang tempat bisa isi ulang tabung sebesar itu. Sehingga mau gak mau tabungnya kami ambil dan kami isi di distributor yang lebih besar,” jelasnya.

Sementara untuk mengantisipasi tingginya permintaan, kini Hidayat dan rekan-rekan dari Oksigen untuk Kemanusiaan tengah berkirim surat kepada sejumlah perusahaan. Sehingga harapannya akan ada 50 tabung gas oksigen yang bisa dipinjamkan oleh Oksigen untuk Kemanusiaan nantinya.

“Kami sudah mengajukan permohonan kepada perusahaan-perusahaan yang memang berfokus di gas. Jadi memang sudah kami masukkan ke sana dan kalau misalkan diizinkan kami akan beli dengan harga yang normal dan dapat 50 tabung lagi,” ungkapnya.

Nah sekali lagi, gerakan Oksigen untuk Kemanusiaan ini hanya bisa membantu Urbanreaders yang ada di DKI Jakarta ya. Untuk syarat peminjaman pun cukup mudah, hanya kirimkan foto KTP dan kondisi pasien yang membutuhkan, kirimkan lewat direct message (DM) ke akun Instagram @hattarmuhammad. Nanti Hidayat dan tim akan segera memproses permintaan kamu dan mengantarkan tabung oksigen siap pakai ke lokasi kamu.

Mamun kabarnya sistem peminjaman tersebut akan diperbarui besok loh. Jadi pantau terus Instagram @hattarmuhammad untuk informasi lengkapnya ya, guys!

“Kebetulan besok kami akan bikin sistemnya pakai google form karena memang banyak sekali yang membutuhkan, kami buka donasinya, kami kampanyekan lagi karena selama ini belum ada kampanye dan donasi. Karena banyak yang membutuhkan, kami membuka kampanye dan donasi dengan google form tadi, tidak lewat Instagram supaya lebih sistematis,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait