URtech

Kondisi Terkini Jaringan Telekomunikasi di NTT Usai Gempa Magnitudo 7,5

Shinta Galih, Rabu, 15 Desember 2021 08.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kondisi Terkini Jaringan Telekomunikasi di NTT Usai Gempa Magnitudo 7,5
Image: Sibuk dengan ponsel. (Pixabay/Foundry)

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan pengawasan kualitas jaringan telekomunikasi di area Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak hanya itu, ia juga menindaklajuti kendala penyediaan layanan jaringan telekomunikasi usai gempa magnitudo 7,5 pada Selasa (14/12/2021).

“Sesuai laporan yang diterima oleh Kementerian Kominfo dari operator seluler pada pukul 13.00 WIB, tidak ada infrastruktur telekomunikasi yang terdampak akibat gempa yang terjadi. Adapun operator yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi di daerah terdampak gempa antara lain meliputi Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Telkom,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.

Dia pun memastikan keseluruhan jaringan para operator seluler masih masih menunjukkan status aman. Site Base Transceiver Station (BTS) terpantau tidak ada down/off.

“Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi di area yang terdampak gempa untuk kemudian melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan,” pungkas Dedy.

Seperti diketahui gempa bumi yang melanda NTT berpusat di 7.95 LS dan 122.24 BT.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat merilis peringatan dini tsunami, namun kemudian dinyatakan berakhir.

Meski begitu, kerusakan yang timbul akibat gempa cukup besar. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan mulai dari bangunan pagar beton, dinding, hingga atap rumah warga.

Dampak dari gempa bumi tersebut dirasakan di tiga provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Buton, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Sabu Raijua, Kota Bau Bau dan Kabupaten Manggarai Barat), Provinsi Sulawesi Selatan (Kota Makassar dan Kabupaten Selayar), dan Sulawesi Tenggara (Kabupaten Muna).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait