URnews

Konflik Yerusalem: Hamas Kirim Roket, Palestina Minta Bantuan Indonesia

Nivita Saldyni, Selasa, 11 Mei 2021 11.17 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Konflik Yerusalem: Hamas Kirim Roket, Palestina Minta Bantuan Indonesia
Image: Petugas keamanan Israel berjaga di Yerusalem, Senin (10/5/2021) - (Antara Foto/REUTERS/Ilan Rosenberg/rwa)

Yerusalem - Penggusuran warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur berbuntut panjang. Bahkan ketegangan terus meningkat hingga Senin (10/5/2021) malam.

Kerusuhan di komplek masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam itu mulai terjadi sejak Jumat (7/5/2021) saat polisi Israel membubarkan warga Palestina usai melaksanakan ibadah salat tarawih. Upaya penggusuran warga Palestina hingga pecahnya kerusuhan di Al-Aqsa ini pun mendapat kecaman dari negara-negara di dunia hingga protes dari berbagai pihak.

Ratusan Warga Palestina Terluka Akibat Bentrokan di Al-Aqsa

Berdasarkan laporan terbaru New York Times pada Selasa (11/5/2021), Bulan Sabit Merah Palestina mencatat lebih dari 330 warga Palestina terluka dalam bentrokan yang terjadi Senin (10/5/2021) sore. Sebanyak 250 orang di antaranya tengah dirawat di rumah sakit.

Setidaknya ada tiga orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius atau kritis. Satu di antara ketiganya dalam konsisi kritis karena terkena peluru di kepala.

Bentrokan juga mengakibatkan sejumlah polisi Israel terluka. Menurut laporan polisi Israel, setidaknya ada 21 petugas yang terluka dari kejadian tersebut.

Serangan Hamas di Yerusalem Buat Ketegangan Meningkat

1620705615-Instagram-kheirymohamad-masjid-Al-Aqsa.jpgSumber: Masjid Al-Aqsa (Instagram @kheirymohamad)

Serangan yang terjadi di Al-Aqsa itu pun memicu kemarahan Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza. Hingga akhirnya, Senin lalu Hamas dan sekutunya di Gaza menembakkan roket ke Yerusalem untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.

Dilansir dari New York Times, Angkatan Darat Israel mengatakan sekitar 150 roket telah ditembakkan Hamas di Israel bagian selatan dan tengah. Akibatnya sejumlah rumah di perbukitan, barat Yerusalem rusak dan tak ada korban jiwa.

Hal ini membuat ketegangan antara Israel dan Palestina kian memanas. Israel pun telah menyatakan memulai serangannya ke Gaza, Senin lalu.

“Israel akan merespons dengan kekuatan besar,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pernyataan resminya.

“Kami tidak akan mentolerir serangan di wilayah kami, di ibu kota kami, terhadap warga negara kami dan tentara kami. Siapapun yang menyerang kami, akan membayar mahal,” imbuhnya.

Serangan balik dari Israel itu pun memakan korban jiwa. Berdasarkan laporan Al Jazeera, setidaknya 20 orang warga Palestina tewas akibat serangan balik Israel tersebut, termasuk sembilan anak-anak. Kementerian Kesehatan Palestina juga menambahkan bahwa 20 orang mengalami luka-luka akibat serangan balik Israel itu.

Palestina Minta Bantuan Indonesia

Kericuhan yang tengah melanda Yerusalem membuat Palestina secara resmi meminta bantuan kepada Indonesia. Lewat Kedubes Palestina di Indonesia, mereka meminta pemerintah Indonesia aktif bertindak dan membantu menyelesaikan aksi kekerasan yang pecah di Yerusalem.

“Kami meminta Pemerintah Indonesia dan seluruh pendukung kemerdekaan Palestina di negara ini untuk mengintervensi dan mengaktifkan mekanisme hukum internasional dan hukum HAM internasional, untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kekerasan terus menerus terhadap warga sipil Palestina dan jemaah Al-Aqsa,” tulis Kedubes Palestina di Jakarta dalam keterangan resminya, Senin (10/5/2021).

Sebab menurutnya, dunia harus ambil langkah untuk menghentikan pelanggaran HAM dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel tersebut.

Respons Presiden Jokowi

1620705374-Presiden-Jokowi.jpegSumber: Presiden RI Joko Widodo (Sekretariat Kabinet RI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan respons terkait bentrokan yang terjadi di Yerusalem. Jokowi pun menegaskan Indonesia mengutuk pengusiran paksa warga Palestina dari Syeikh Jarrah.

“Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan,” kata Jokowi dalam pernyataan resminya di Twitter yang dikutip Selasa (11/5/2021).

Ia pun memastikan Indonesia akan selalu mendukung perjuangan Palestina. Untuk itu ia pun meminta Dewan Keamanan PBB agar tak tinggal diam.

“Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina,” tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait