URnews

Korea Utara Krisis Pangan, Harga Sebungkus Kopi Capai Rp 1,4 juta

Griska Laras, Rabu, 23 Juni 2021 12.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Korea Utara Krisis Pangan, Harga Sebungkus Kopi Capai Rp 1,4 juta
Image: Kim Il Sung State di Korea Utara/Pixabay by gfs_mizuta

Pyongyang - Korea Utara tengah mengalami krisis pangan hebat. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui kondisi tersebut dalam rapat pleno komite pusat Partai Buruh pekan lalu.

Krisis pangan yang terjadi di Korea Utara disebabkan karena badai topan yang menyebabkan sektor pertanian gagal panen.

"Situasi pangan masyarakat sekarang semakin tegang karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijian akibat kerusakan akibat topan tahun lalu," kata Kim Jong Un seperti dilansir Reuters, Rabu (16/6/2021).

Akibatnya, harga makanan pokok melonjak tajam. Harga satu kilogram jagung di ibu kota mencapai Rp 40 ribu, sedangkan harga satu kilogram beras saat ini mencapai angka tertinggi sejak Desember 2020. Meski demikian harganya cenderung fluktuatif.

Sementara harga pisang kini Rp 648 ribu per kilogram, harga teh hitam melonjak hingga Rp 1 juta per bungkus, dan harga sebungkus kopi mencapai Rp 1,4 juta.

Selain bahan makanan pokok, harga barang kebutuhan sehari-hari seperti sampo juga ikut melonjak mencapai Rp 2,8 juta per satu botol.

Kondisi ini makin diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 yang menutup akses perbatasan antarnegara, khususnya Cina. Seperti diketahui, Korea Utara sangat mengandalkan impor bahan makanan dari negeri tirai bambu tersebut.

Meski dalam krisis, Kim mengklaim ekonomi negaranya akan membaik pada tahun ini. Menurutnya, ekonomi Korea Utara secara keseluruhan telah meningkat pada paruh pertama tahun ini, dengan total produksi industri tumbuh 25 persen dari tahun sebelumnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait