URtrending

KPAI Minta Publik dan Media Tak Beri Ruang untuk Saipul Jamil

Kintan Lestari, Senin, 6 September 2021 14.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KPAI Minta Publik dan Media Tak Beri Ruang untuk Saipul Jamil
Image: Saipul Jamil memberikan salam kepada awak media usai bebas dari Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). (ANTARA/Yogi Rachman)

Jakarta - Publik kini tengah geram dengan munculnya mantan narapidana kasus asusila Saipul Jamil di televisi.

Netizen pun akhirnya membuat petisi yang berisi boikot Saipul Jamil di televisi. Hasilnya petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 250 ribu orang.

Keputusan pemboikotan dari publik itu juga disetujui oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, Retno Listyarti.

Menurutnya, publik sampai media penyiaran tidak boleh memberikan ruang untuk penyanyi 41 tahun itu tampil di layar kaca.

"Petisi untuk memboikot Saipul Jamil artinya banyak orang yang mendukung Saipul Jamil untuk tidak tampil di dunia hiburan, terutama di televisi," kata Retno di kanal YouTube pribadinya, seperti dikutip Urbanasia, Senin (6/9/2021).

"Petisi ini mengingatkan kita semua untuk tidak mentolerir dan tidak memberi ruang pada orang yang sudah melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak," sambungnya.

Bila media memberitakan terkait orang tersebut, Retno menyatakan media harus memiliki perspektif terhadap perlindungan anak.

"Medianya juga harus memiliki perspektif terhadap perlindungan anak dimana tidak memberi ruang terhadap pelaku pencabulan anak. Kalaupun diberitakan ada penekanan dalam pemberitaan yaitu mengingat kembali rekam jejaknya, bahwa yang bersangkutan pernah melakukan pencabulan terhadap anak," pungkasnya.

Maka dari itu ia mengimbau agar masyarakat tidak menyaksikan acara yang menampilkan Saipul Jamil.

"Kita nggak usah nonton ketika dia muncul di televisi, muncul di YouTube, langsung saja ganti channel. Kita boikot. Dengan demikian, ya (Saipul Jamil) nggak laku di dunia hiburan dan di YouTube juga," katanya.

Pasalnya sang pedangdut yang merupakan public figure penampilannya bisa mempengaruhi seseorang. Namun kenyataannya ia punya rekam jejak yang buruk, terbukti bersalah melakukan pecabulan dan penyuapan.

"Dia kuat sebagai public figure untuk mempengaruhi. Dan itu memberikan contoh yang tidak baik, melakukan suap dan pencabulan terhadap anak. Dan bagi masyarakat yang menyaksikan dan media yang menampilkan dan memberi ruang pada Saipul Jamil, itu sama dengan mentolerir perbuatan pencabulan terhadap anak yang pernah dilakukan," tutup Retno. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait